"Jadi, Lo minjem identitas orang lain buat bekerja di sini? Karena identitas Lo sangat khusus?" tanya Smith dengan nada merendahkan.
Mew mengalihkan pandangannya, merasa tidak nyaman dengan pertanyaan tersebut. "Apa yang begitu khusus tentang identitas Lo Mew? Kalo ngga ada masalah, kenapa Lo harus minjem identitas orang lain?" tanya Smith dengan nada yang terus mendorong Mew.
"Gue ngga perlu jelasin itu semua ke Lo," balas Mew dengan datar, namun terdengar sedikit kesal.
Smith tersenyum sinis, membalikkan badannya untuk menghadap Gulf yang masih terdiam. "Penjahat yang keluar dari penjara ngga bisa cari pekerjaan, jadi dia memalsukan identitasnya," jelas Smith dengan nada yang merendahkan, memprovokasi Gulf.
Smith kembali menghadap ke arah Mew. "Kali ini apa alasan Lo? Membunuh atau membakar suatu tempat?" tanyanya dengan nada merendahkan dan sinis.
Mew terdiam sejenak sebelum menjawab. Dia mengalihkan pandangannya pada Gulf. "Aku punya alasanku sendiri. Jadi, tolong percayalah padaku," ujarnya dengan nada yang tegas dan sedikit kesal.
"Gulf, lihat, dia ngga ngasih alasan yang masuk akal. Siapa yang bakal percaya sama alasan lo yang kayak gitu Mew?" tanya Smith dengan nada merendahkan, membuat Mew semakin kesal dan menundukkan kepalanya.
Namun, Gulf tiba-tiba dengan nada yang tegas mengatakan, "Aku percaya." Mew sontak mendongakkan kepalanya, berbeda dengan Smith yang masih menatap Gulf dengan pandangan tak percaya.
***
Mew dan Gulf berdiri di atas rooftop perusahaan yang megah. Udara sejuk malam itu membuat mereka harus menahan dingin yang menusuk. Mereka harus menyelesaikan sesuatu dengan pikiran tenang. Pandangan mereka tertuju pada lampu-lampu kota yang gemerlap di depannya.
"Tadi di depan Smith, aku nggak mau buat kamu malu. Sekarang hanya kita berdua di sini," seru Gulf membuka percakapan di antara mereka, lalu membalikkan badannya ke arah Mew.
"Kasih tau aku, siapa kamu sebenarnya? Apa tujuanmu datang ke sini? Apa hubunganmu dengan Bexxa company?" Lanjutnya dengan penasaran.
Mew terdiam, menatap Gulf dengan penuh penyesalan. "Semua masalah ini, aku ngga bisa jelasin semuanya saat ini kepadamu," balas Mew.
"Apa sejak awal kamu tau kalo Bexxa company mendukung Smith buat mengakusisi Zar'x company?" Tanya Gulf lagi. "Kenapa kamu ngga ngasih tau aku?" Bisiknya pelan, terdengar rasa sakit yang mendalam.
Mew terdiam sebentar sebelum menjawab, "aku dan Bexxa company memang punya hubungan. Tapi aku pasti ngga bakal ngelakuin hal yang mencelakaimu dan Zar'x company."
"Waktu itu, apa alasanmu mendekati aku? Dan meminta saham perusahaan?"
"Itu cuma alasan aku biar bisa tinggal di sisimu!" Balas Mew cepat, kemudian pria itu menghela nafasnya pelan. "Sebenarnya, yang aku inginkan sejak awal itu kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Amidst Betrayal (End)
RandomJangan salah lapak! ini lapak BXB! Gulf, seorang pria yang terjatuh dan koma selama tiga tahun setelah mengetahui tunangannya berselingkuh, bangkit dengan rencana balas dendam. Dia berpura-pura amnesia sementara perusahaan ayahnya dirampas oleh tu...