"Mila sekarang tau Tyrtilla tunangannya Granz jauh sebelum Mila kesini."
Pernyataan dari Carmila membuat Granz yang tengah memilih busur yang cocok untuk gadisnya belajar memanah itu mendadak membeku ditempat.
Eiden dan Ona yang berada disana untuk membantu ikut terdiam.
Hari ini, Granz mengajak Carmila ke tempat pelatihan memanah. Tempat khusus bagi keluarga bangsawan mengasah kemampuan mereka. Tempat diluar ruangan yang sangat nyaman karna pemandangan pohon-pohon pinus tinggi dan rerumputan hijau membuat hawa sejuk saat menyentuh kulit. Apalagi pagi ini cuaca sangat mendukung, membuat Carmila bersemangat.
Berbalik badan, Granz tersenyum pada Carmila sementara tangan kanannya menyentuh pipi mulus gadis itu.
"Kau tau dari mana sayang?" Tanya lembut Granz berbeda dengan hatinya yang sudah bergemuruh. "Apa Tyrtilla yang memberitahumu?"
Carmila menggeleng keras. "Bukan, Mila yang ngira-ngira aja karna liat cincin dijari manis Granz sama kayak yang dipakai Tyrtilla." Ungkapnya. "Trus Mila iseng gambar yang kebetulan Raja Marchel liat. Mila tanya ini cincin tunangan apa bukan. Dan, Raja bilang bener."
Kedua tangan Granz kini menyentuh kedua pipi Carmila. Mata laki-laki itu menatap lamat wajah cantik dihadapannya. "Apa wanitaku ini tidak apa-apa?"
Carmila menjauhkan genggaman tangan Granz pada wajahnya. Terlihat raut wajah gadis itu berubah datar. "Kenapa harus khawatirin Mila? Granz harusnya nanya gitu sama Tyrtilla, bukan sama Mila!"
Granz kini beralih menatap Ona dengan senyuman menyeramkan. Pelayan wanita itu yang menyadari dirinya sedang ditatap oleh wajah khas pangeran Granz pun hanya menggigit bibir bawahnya sambil menunduk menatap tanah. "A.. anu Pangeran Granz. Putri Carmila akhir-akhir ini memang sering ingin menemui Putri Tyrtilla." Jelasnya gugup. "Saya sudah mencoba menjauhkan mereka. Tapi, sepertinya Putri Carmila ya--"
"Mila cuma mau temenan sama Tyrtilla. Emangnya gak boleh?" Sahut Carmila cepat memotong ucapan Ona. Kini antesnsi orang yang berada disana mengarah padanya kembali.
"Jangan terlalu dekat dengannya, sayang. Dia wanita yang berbahaya." Granz mencoba memberi pengertian. "Kau tidak akan pernah tau ada ular jenis apa yang berada dalam dirinya."
"Granz bilang Mila boleh ngelakuin apa aja selama disini. Mila cuma mau temenan aja, kok, sama Tyrtilla." Carmila masih bersikeras. "Tyrtilla gak keliatan berbahaya. Dia baik."
Terdengar helaan napas dari Granz. Ia mulai kehilangan kesabaran. "Jauhi Tyrtilla! Itu perintahku! Dan perintahku sama dengan perintah Raja. Aku tidak akan sekali-kali melarangmu kalau bukan Raja yang menyuruhnya. Kau mengerti, Putri Carmila?!" Jelas laki-laki itu tegas sembari menaikan nada suaranya.
Jujur, nyali Carmila langsung ciut. Gadis itu langsung diam tak berani angkat bicara lagi. Granz menetralkan kembali emosinya. Dia langsung memberikan busur yang sekiranya cocok untuk Carmila. Busur yang cukup ringan dan pas dengan tubuh Carmila yang kecil.
"Ambillah. Kita mulai latihan memanahnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Carmila Di Kerajaan Nekvera
Fantasy[ KALO SUKA DUKUNG. CARANYA NGEVOTE❗❗] Bukan lapak vulgar 🙂 Tapi boong🗿 Dipaksa melahirkan banyak anak untuk menyelamatkan sebuah kerajaan. Carmila, si gadis SMA 18 tahun yang polos dan lugu tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa hal mengerika...