_Five siblings of huyuki's family
_part 13
Iya... Jawab kuko dengan malas.
Hari ini tak bisa aku ada eskul basket kau juga ada eskul voli, kan? Kata nakaido sambil menatap kuko.
Ya, ada, sih tapi aku ingin bolos sesekali. Kata kuko sambil mengingat waktu dia dimarahin oleh pelatih.
"Kejar bolanya itu, kuko! "
Ehh, jangan nanti kau dihukum sama pelatih, lo setahu aku pelatih voli itu galak banget orang nya. Kata cariky.
Apa yang kau katakan bener dia galak banget bahkan aku pernah dimarahin oleh kerena malas mengejar bola.
Begitu, ya.
Diperjalanan pulang sekolah_
Sangat membosankan sekali. Batin kuko yang terpaksa harus jalan kaki kerena dia lupa bawa sepeda.
Eh, itu fariz? Kata kuko yang melihat fariz tengah melihat sesuatu dipapan pengumuman.
Kak gakuko? Kata fariz yang terkejut dengan kedatangan kuko.
Are, fariz ada apa? Tanya kuko.
Kenapa kak lihat papan pengumuman---
Ehh festival kembang api di horigami yang ke 3 kali?
Wah, kayaknya seru kita kesana yuk, dek. Kata kuko dengan rasa antusias nya.
Kau mau melihat nya? Tanya fariz.
Tentu saja, aku mau melihat nya. Jawab kuko dengan semngat.
Kau berbohong sebelum nya kau melihat nya kan dek? Kata kuko.
Waktu itu aku masih smp kelas satu aku gak terkesan melihat nya waktu dia membawa ku melihat nya bersama kalian.
Namun, aku merasa tak pernah melihat kembang api dengan orang tuaku. Kata fariz dengan sedih.
Lupakan orang tuamu itu kak mereka telah membuang mu bahkan menjual mu pada papa. Kata kuko sambil menatap wajah fariz tak senang kerena membahas orang tua kandung mereka masing-masing.
Aku tahu itu, tapi mau bagaimana lagi aku masih sayang pada mereka.
Omong omong sejak dia menjabat sebagai ketua clan kita tak pernah melihat kembang api bersama sama lagi.
Ternyata fariz masih ingat kejadian kelam itu dan dia tak terlalu ingat peristiwa kembang api lagi. Batin kuko.
Baiklah, ayo. Kita pergi kesana! Kata kuko.
Eh, tunggu dulu kak kita harus bilang keluarga kita dulu. Kata fariz.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Five siblings of huyuki's family(tamat)
Teen FictionIni adalah cerita yang menceritakan tentang lima bersaudara tak sedarah yang tinggal bersama seorang remaja perempuan yang mereka sebut sebagai papa" disebuah desa yang tak terlalu jauh dari pusat kota. ---------------- ! Typo bertebaran ! Follow du...
