26

312 40 19
                                    

Double up, semoga suka..

-
-
-

Di saat penantiannya menunggu Alea, semesta mempertemukan dirinya dengan Win. Pemuda yang sudah menarik perhatiannya ketika pertama kali mereka bertemu di kelas yang sama.

Bright selalu memperhatikan Win dari jauh, bagiamana pemuda itu begitu apatis terhadap dunia. Seakan tak ada hal yang menarik.

Bright ingin mendekati Win dan berteman dengannya, tetapi Bright masih merasakan keraguan.

Lelaki itu takut kehadirannya ditolak oleh Win, selain itu ada ketakutan lain yang lebih besar daripada itu.

Sampai akhirnya Bright mendapatkan dare dari teman-temannya. Awalnya ia menolak karena ia tak mau menyakiti perasaan Win jika pemuda itu tahu bahwa dirinya dijadikan bahan dare.

Namun, Bright juga merasa bahwa itu merupakan kesempatan dirinya agar bisa dekat dengan Win.

Semuanya berjalan baik, banyak sisi lain dari Win yang Bright ketahui. Dan itu selalu membuat Bright kagum.

Ketakutan itu datang ketika ternyata Win telah mengetahui segalanya, fakta bahwa dirinya dijadikan sebagai bahan dare sudah Win ketahui.

Lebih dari apa pun hal yang paling Bright takutkan adalah ditinggalkan oleh Win.

Terlebih Bright sudah telanjur nyaman dekat dengan Win.

Alasan kenapa Bright tak mendekati Win adalah karena ia takut merasa nyaman dan berakhir ditinggalkan lagi.

Sama seperti mereka yang terdahulu.

Namun, sepertinya semesta masih berbaik hati padanya karena tetap membiarkan Win berada di sampingnya.

Bahkan, mereka mencoba untuk mendalami perasaan mereka.

Bright setuju, bukan karena ia ragu terhadap perasaannya. Ia melakukan itu untuk meyakinkan Win, karena hanya pemuda itu yang merasakan keraguan di sini.

Di tengah perjalanan usahanya meyakinkan perasaan Win, lagi-lagi semesta mengujinya dengan mendatangkan kembali Alea dalam hidupnya.

Bright bukannya tidak senang dengan kehadiran Alea, ia bahagia. Karena bagaimanapun juga Alea merupakan salah satu orang yang berarti untuk Bright.

Jujur saja Bright juga merindukan sosok gadis itu di hidupnya, ia menyayangi Alea.

Namun, rasa yang Bright miliki berbeda dengan apa yang Bright rasakan terhadap Win.

Bright sudah memastikan perasaannya dan hati Bright tak pernah berpaling dari Win.

Entah Bright sendiri juga tak tahu jenis perasaan apa yang ia miliki terhadap Alea. Namun, yang jelas lelaki itu menyayangi Alea.

Sebagai teman, sahabat, atau orang yang selalu ada, Bright pun tak tahu.

Di saat Bright akan mengenalkan Win pada Alea, tiba-tiba saja rencananya harus ia urungkan. Alea menyatakan perasaannya, dan alasan kenapa dulu gadis itu harus pergi.

Alea pergi karena harus menjalani pengobatan di luar negeri.

"Aku gak punya pilihan lain, Bright. Aku harus pergi dan berharap setelah sembuh aku bisa kembali bersamamu." Alea tertawa getir. "Tapi ternyata aku salah, penyakitku malah bertambah parah," lanjutnya dengan tatapan sendu.

Bright yang mendengar cerita dari Alea pun terkejut, hatinya ikut sakit ketika ternyata gadis itu menderita sendirian. Padahal ketika dirinya sedang berada dalam fase terendah gadis itu selalu ada dan menemaninya.

Bumantara Chandra [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang