' Cinta untuk Luci' adalah salah satu dari sekian banyak Novel yang pernah Rexi baca sebelumnya. Novel yang kala itu sedang naik daun membuat Rexi penasaran akan alur ceritanya. Maka ia pun membeli novel itu.
Love From Luci menceritakan kisah cinta remaja SMA. Cerita di mulai ketika Gavin sang male lead tidak sengaja menolong Luciana sang female lead saat hampir di lecehkan oleh preman.
Lalu kisah cinta mereka berawal dimulai dari Luci yang pindah ke SMA Nusa Bangsa, sekolah Gavin. Dari Luvi yang membawakan bekal untuk Gavin sebagai ucapan terimakasihnya membuat Gavin terkesan dan lama lama perasaan cinta itu tumbuh di antara mereka.
Cerita akan membosankan jika tidak ada antagonis bukan? Maka, dicerita ini pun memiliki satu antagonis pria. Dia adalah Matteo Parviz Mahawira, antagonis sekaligus ketua Black Wolf geng motor yang di ikuti oleh Gavin.
Matteo selalu berusaha memisahkan Luci dari Gavin. Segala cara sudah dia lakukan namun tetap saja gagal. Sampai dia membuat rencana untuk menjebak Luci. Dia memberikan obat perangsang di minumannya. Namun sayang, usaha itu lagi lagi gagal.
Bukannya Luci yang meminum minuman itu, malah Agatha Dian Quinsha. Figuran yang bahkan tidak pernah mendapat dialog sama sekali dalam cerita itu.
Karena rencananya yang gagal, Matteo berusaha membunuh Luci sebagai usaha terakhir. Tapi lagi lagi usahanya kembali gagal. Dia memang berhasil membunuh seseorang, tapi bukan Luci melainkan Silvia Eve Brielle. Figuran ke dua yang juga merupakan kekasih Matteo.
Melihat sang kekasih yang mati di tangannya sendiri membuat mental Matteo terguncang. Rasa bersalah selalu menghantui Matteo sehingga membuatnya mengakhiri hidupnya sendiri. Sedangkan para anggota yang lain tidak tau alasan yang membuat Matteo mengakhiri hidupnya sendiri. Sedangkan para tokoh utama mendapatkan akhir yang bahagia.
Cerita yang penuh kejanggalan menurut Rexi. Seperti alasan sebenarnya yang membuat Matteo membenci Luci. Lalu bagaimana nasib Agatha setelah penjebakan tersebut.
***
"Kedepannya akan benar benar menguras tenaga. Tapi sedikit bermain di dunia membosankan ini mungkin seru. Terlebih, pria yang akan menikahiku nanti."
Rexi atau yang sekarang bisa kita panggil sebagai Agatha memang sudah mendapatkan ingatan asli dari tubuh yang ia tempati sekarang. Tidak seperti cerita yang ia baca dimana transmigator akan mendapatkan ingatan asli pemilik tubuh yang ia tempati saat tidur. Justru roh Agatha sendiri yang menghampirinya dan membuka ingatan itu.
"Apa kau akan menerima pernikahan itu?" Tanya sosok transparan pada Agatha.
"Why not?"
"Tapi apa alasanmu menerima pernikahan itu? I mean, setelah aku berusaha menghindar darinya dulu, kau malah ingin mendekatinya? Are you crazy" bentak sosok itu pada Agatha. Dia tidak tau apa yang ada di pikiran Agatha. Harusnya gadis itu menjauh dari pria berbahaya itu.
"Dia sangat berbahaya Agatha. Dia bisa saja membunuhmu nanti. Dan kau dengan suka rela menyerahkan nyawamu padanya? Dimana otak pintar mu itu?"
Agatha sedikit kesal dengan ucapan sosok itu. Ingat, hanya sedikit. Dia tau apa yang akan dia lakukan dan bagaimana caranya untuk melakukan hal itu. "Karena di sangat berbahaya dan berkuasa. Coba bayangkan jika dia bisa ada dalam kendaliku. Menghancurkan Luci bukan hal yang susah bukan. Lagipula dia juga korban Luci."
"Lalu bagaimana jika dia justru menganggap jika kau yang sengaja menjebaknya. Apalagi saat dia mengajakmu menikah kau langsung menyetujuinya tanpa pikir panjang." Sosok itu masih berusaha merubah keputusan Agatha. Dia tidak ingin gadis itu mati untuk kedua kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT GIRL [END]
Teen FictionRexi Cecilia. Gadis pendiam yang menyukai novel transmigrasi. Selalu berharap dirinya bisa merasakan bagaimana transmigrasi itu. Agatha Dian Quinsha. Seorang Figuran yang bahkan tidak pernah memiliki dialog sama sekali. Hanya muncul sekali itupun ka...