SILENT GIRL [END]

19

Eh lo tau berita terbaru gak

Yang ngangkang itu kan

Iya, lo tau gak siapa dia

Mana gue tau, lagian pertanyaan lo aneh

Gue kepo njir

Sama weh, masalahnya tu video di sebar di sekolah kita

Apa anak sekolah kita pelakunya

Masa sih

Tapi gue salfok sama tubuh laki laki itu njir

Hooh, kekar banget gila

Itulah berbagai ucapan yang Agatha dengar setelah sampai di sekolah. Mereka membahas tentang video panas yang baru saja tersebar di akun sekolah. Entah siapa yang menyebar video itu dan apa maksudnya melakukan itu. Yang pasti video itu berhasil menggegerkan sekolah.

Pihak sekolah langsung menindaklanjuti kejadian itu. Sayangnya, mereka tidak bisa menemukan siapa dalangnya. Jadi, yang bisa pihak sekolah lakukan adalah menghapus video itu.

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Video itu terlanjur sudah di tonton oleh sebagian siswa. Jadi, meski sudah di hapus sekalipun, pembicaraan murid murid masih berputar ke sana.

Mereka penasaran dengan sosok yang ada di dalam video. Apakah perempuan itu salah satu murid di Nusa Bangsa atau tidak. Jika melihat dari bentuk tubuhnya, pria yang ada di dalam video tersebut seperti bukan anak sekolahan. Sedangkan sang wanita sangat terlihat jika ia masih sekolah.

Tapi apakah itu siswi Nusa Bangsa atau tidak, masih menjadi pertanyaan untuk mereka. Jika memang siswi di sini, siapa kira kira. Tapi jika bukan siswi di situ, kenapa di sebar lewat akun sekolah mereka.

Ceklek

"Di sini lo rupanya." Eve tiba tiba datang menemui Agatha yang sedang menikmati waktu santainya di perpustakaan.

"Kenapa?" Tanya Agatha tanpa menatap Eve. Ia masih sibuk membolak-balik lembar demi lembar buku di tangannya.

"Gak papa sih. Cuma heran aja lo masih bisa nyantai setelah apa yang udah lo lakuin." Eve ikut bergabung dengan Agatha.

Ia mengambil satu buku untuk ia baca. Jika Agatha mengambil buku pelajaran, maka ia mengambil sebuah novel. Ia sedang malas membaca pelajaran. Jadi ia memilih novel sebagai bacaannya.

"Terus gue harus salto gitu? Buang buang waktu." Sinis Agatha yang tidak di perdulikan Eve.

Mereka kembali sibuk dengan dunianya sendiri. Eve sibuk menyelesaikan novel yang belum selesai ia baca dulu. Kenapa ia tidak meminjamnya? Karena ia lebih suka membaca di perpustakaan.

Kalau sudah di rumah, ia sering menghabiskan waktu dengan Agatha. Lalu saat malam, ia akan sibuk belajar atau juga pergi dengan Matteo. Jadi, jika ia meminjam novel itu juga tidak ada gunanya. Ia tidak akan sempat membaca novel itu dirumah.

Kalau Agatha memang sedang ingin membaca buku pelajaran. Setelah menikah, ia jarang mempunyai waktu santai untuk membaca buku pelajaran seperti dulu. Kalaupun ada juga pasti hanya sebentar. Waktunya lebih sering ia gunakan dengan mertua, Eve, maupun Sean. Jadi, di sekolah lah ia punya waktu santai yang banyak.

"Lo gak bully Luci?" Tanya Agatha setelah menyelesaikan bacaannya. Ia mengembalikan buku tadi ketempatnya semula. Meninggalkan Eve yang belum selesai dengan bacaannya.

"Nanti lah nunggu Gavin. Kurang seru kalau gak ada pangeran berkuda putih yang bakal nolong Luci." Sahut Eve.

"Membosankan. Gue pikir ada something yang beda, ternyata sama kayak cerita lain." Komentar Eve setelah menyelesaikan bacaannya.