[4.] waktu bersama kembaran 🤖

6.7K 437 20
                                    

Minggu pagi di kediaman Jung, ada renjun dan juga jaemin yang sedang memasak untuk sarapan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Minggu pagi di kediaman Jung, ada renjun dan juga jaemin yang sedang memasak untuk sarapan mereka. Sedangkan yang lain mungkin masi sibuk berpelukan dengan kasur mereka.

"Jaemin a apakah kau tahu jika haechan memilki sisi manja seperti itu"

"Tidak tahu, baru kali ini aku melihat haechan bersikap manja, ku pikir sikap kita semua sama saja"

Tiba-tiba dari arah tangga muncul haechan dengan penampilan acak-acakan.

"Injun, nana, kalian memasak apa, ada sesuatu yang harus ku kerjakan"

"Tidak perlu, ini sudah mau selesai, tolong panggilkan yang lain saja"

"Baiklah, injunie"

Haechan pun bergegas masuk ke kamar para saudaranya yang lain. Kamar pertama yang ia masuki adalah kamar milik kembarannya Jeno.

Haechan yang melihat Jeno tertidur nyenyak pun memiliki ide jahil, ia keluar sebentar dan mengambil kemoceng, lalu ia arahkan ke hidung jeno.

"Hachim"

Jeno yang merasa tidur nyenyak nya terganggu pun mulai membuka matanya. Yang ia lihat pertama kali adalah senyuman polos tanpa dosa milik haechan.

"Yak, Jung Haechan"

"Hehehe, sowwry Nono ya" agar Jeno tidak bertambah marah, haechan segera masuk ke pelukan kembarannya itu.

Jeno yang mendapatkan pelukan itu pun terkejut dan hanya bisa menghembuskan nafas, mencoba sabar dengan kelakuan kembarannya itu.

"Bersiap - siaplah untuk sarapan"

"Baiklah, aku mandi dulu"

Setelah dari kamar Jeno, kejahilan haechan tidak berhenti di sana saja, ia pun menjahili Mark, jisung, dan juga chenle dengan kemoceng nya. Agar para saudaranya tidak marah haechan pun memeluk mereka.

Setelah selesai dengan acaranya jahilnya haechan turun ke bawah dan melihat renjun juga jaemin sedang menata makanan, haechan memeluk jaemin dari belakang.

Jaemin yang melihat ada tangan yang memeluknya dari belakang pun memutar badannya menghadap ke arah haechan dan memeluknya.

"Apa lagi kejahilan mu kali ini haechanie" tanya jaemin sambil menggelengkan kepalanya mendengar keributan dilantai atas. 

"Hehehe aku membangunkan mereka dengan kemoceng "

"Oh ya nana apakah nanti kau nono, dan injun ada waktu" sambung haechan lagi

"Memangnya ada apa chanie" sahut renjun yang sedari tadi mendengarkan percakapan antara haechan dan jaemin.

"Aku ingin mengajak kalian keluar, bukankah sebagai kembaran kita belum pernah quality time, bagaimana kalian mau"

"Sepertinya, bukan ide yang buruk"

Jaemin pun menggangguk menanggapi ucapan renjun.

"Hyung kalian ingin ke mana, aku ikut"

Jung HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang