[2.] Haechan manja 🐻

8.3K 511 15
                                    

Mobil jeno terlihat memasuki gerbang kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil jeno terlihat memasuki gerbang kampus. Si kembar telah sampai di kampus.

Haechan keluar dari mobil di susul jaemin, renjun, setelah itu Jeno.

"nanti makan di ruangan pribadi saja." Renjun memberi perintah.

"baiklah renjun nanti setelah kelas ku selesai aku akan ke sana, bagaimana dengan kalian jeno, jaemin."

"aku dan jeno akan menyusul" dan dibalas anggukan oleh jeno.
Setelah percakapan singkat itu pun mereka berpisah dan menuju ke kelas mereka masing-masing.

Haechan memasuki ruangan kelasnya, dan di sambut oleh soobin sahabatnya.

"Haechan a sini duduk di sebelah ku"

Haechan pun duduk di sebelah soobin

"kau hanya sendiri di mana Felix," Felix merupakan sahabat haechan juga.

"Felix tidak hadir karena ada urusan keluarga katanya."

"Hm" jawab haechan

"Oh ya haechan a apakah nanti jam istirahat kau mau ke kantin"

"Tidak aku nanti akan makan di ruangan pribadi, bersama yang lain"

"Baiklah"

Setelah iku dosen pun datang, mereka memperhatikan dengan serius apa yang di terangkan oleh dosen tersebut. Setelah kelas selesai, haechan dan soobin berdiri dan berjalan berdampingan keluar ruangan.

"Soobin a aku duluan maaf tidak dapat ke kantin bersama dengan mu, sepertinya para kembaran ku sudah menunggu."

"Tidak apa-apa, kalau begitu aku duluan"

🐻🐻🐻

Haechan berjalan menuju ruangan pribadi miliknya dan kembarannya. Setelah sampai ia membuka pintu ruangan tersebut dan terlihat para saudaranya yang sedang sibuk  memainkan hp mereka masing-masing. Haechan segera duduk di sebelah jeno.

"Apakah kalian sudah memesan makanan"

"Belum kami menunggu mu, jadi kalian semua ingin makan apa?" Tanya renjun lagi kepada para adiknya.

"Aku ingin spaghetti saja dan jus mangga" ucap jeno

"Samakan dengan jeno tetapi minumannya americano"

"haechan kau ingin apa?"

"aku ingin nasi goreng, yang pedas sepertinya tidak buruk, untuk minumnya samakan saja dengan jeno"

Setelah mengatakan itu haechan merasakan tatapan tajam mengarah padanya. Serempak jeno, renjun, dan jaemin mengatakan "tidak"

"pesankan nasi goreng biasa saja" ucap jaemin

Melihat itu haechan pun tidak terima dan tanpa sadar dirinya merengek ke kembarannya.

"Tapi aku ingin yang pedas Nana" 

Mendengar nada haechan yang merengek mereka pun kaget, karena biasanya haechan akan berucap datar, tetapi kali ini haechan menunjukkan sifat manjanya.

Mereka tidak memperdulikan rengekan haechan dan tetap memesankan haechan nasi goreng biasa.

Setelah meminta seseorang memesankan makanan mereka, mereka pun menunggu pesanan mereka. Tetapi haechan tetap cemberut karena tidak mendapatkan makanan yang di inginkannya, dan itu pun disadari oleh jeno.

"Jangan cemberut terus, kami hanya takut bila kau sakit perut jika memakan makanan pedas"

Renjun dan jaemin yang sedari tadi sibuk dengan urusan mereka sendiri pun mengalihkan atensi mereka ke haechan.

"kau mau apa"

"ice cream" cicit haechan

"Baiklah nanti pulang sekolah kita mampir ke supermarket dulu" ucap renjun.

Setelah itu pesanan mereka sampai dan mereka segera memakan makanan mereka.

Haechan makan dengan lahap sampai-sampai pipinya menggembung dan ketiga kembarannya nya yang melihat itu pun sontak menggeram gemas. Mereka tidak tahu jika haechan memilki pipi yang sangat gembul.

Jaemin yang menyadari jika haechan melihat ke makanannya terus pun menawarkan makanannya kepada haechan. Melihat itu haechan pun membuka mulutnya jaemin yang mengerti menyuapi makan miliknya ke mulut haechan.

Kepala haechan menggangguk-angguk karena makannya enak, seirama dengan pipi gembulnya yang bergerak terus naik turun melihat hal itu renjun pun memfoto haechan dan mengirim foto haechan tersebut ke grup keluarga mereka.

Setelah acara makan mereka selesai, mereka pun bersantai dan sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri.

Tiba-tiba haechan mendusal di dada jeno

"Euhm kenyang"

Sontak jeno dan yang lain terkejut, setelah itu Jeno pun mengusap-ngusap punggung haechan. Haechan semakin nyaman dan tanpa sadar haechan tertidur di dada jeno.

Renjun yang menyadari jika haechan tertidur pun berucap

"Pindahkan haechan ke kamar" 

Jeno pun menggendong haechan ke kamar, yang memang di sediakan di ruangan pribadi itu.

Dengan hati-hati Jeno meletakkan haechan ke kasur agar tidak membangunkannya, setelah menyelimuti haechan, Jeno kembali bergabung dengan para saudaranya.

.
.

Jangan lupa vote nya lovee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote nya lovee. maaf uploadnya lama, masi sibuk sama ujian sekolah.

Jung HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang