Bagaimana kisah keluarga Jung jaehyun dan Jung Taeyong yang memilki 7 putra.
Mulai dari si sulung Jung Mark, si kembar Jung renjun, Jung jeno, Jung haechan, Jung jaemin , dan dua bungsu mereka Jung chenle, serta Jung jisung.
Bagaimana jika karena ke...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mansion Jung, kamar haechan.
Bukankah lusa ulang tahunnya mark hyung, bagaimana kalau ku ajak yang lain untuk memberikan kejutan, pikir haechan.
Tanpa berpikir dua kali lagi haechan segera menghampiri kamar jeno.
Tok tok tok.
"Nono ya" sambil menyembulkan kepalanya di pintu kamar jeno.
Jeno yang sedang bermain game dengan jaemin menoleh saat mendengar ada yang membuka pintu kamarnya. Betapa gemasnya dia saat melihat haechan yang hanya menyembulkan kepalanya dan melihatnya dengan tatapan polos.
"Aaaa kiyowokk" ucap jaemin gemas.
"Eoh haechanie masuklah"
Haechan masuk ke kamar jeno dan langsung melompat menidurkan dirinya di kasur jeno.
"Ada apa?, tumben sekali kesini" tanya jeno.
"Memangnya tidak boleh menghampiri kamar kembarannya sendiri"
"Bukannya tidak boleh tapi tumben sekali kau menghampiri ku di kamar"
"Kalian berdua sendiri, kalian hanya bermain berdua tidak mengajak ku dan juga renjun untuk bermain. Astaga tega sekali kalian kepada kembaran kalian ini" dramatis haechan.
"Hei hei hei, aku hanya kebetulan lewat kamar jeno dan melihatnya sedang bermain game. makannya dari pada tidak ada kerjaan aku ikut bermain"
"Bosann" rengek haechan sambil berguling - guling di kasur jeno.
"Lalu mau ngapain hm?"
"Oh aku lupa" haechan menepuk keningnya saat ia ingat tujuannya datang ke kamar jeno.
"Lupa apa?"
"Oh ya jadi begini lusa kan ulang tahunnya mark hyung, bagaimana kalau kita beri kejutan"
"Oh benar juga, terserah sih aku ikut saja"
"Kalau begitu aku akan mengajak yang lain untuk berkumpul di sini untuk membahasnya sebelum mark hyung tiba di mansion" oceh haechan, dan langsung lari meninggalkan kamar jeno untuk memanggil yang lain.
Haechan langsung menghampiri renjun, chenle, dan jisung, lalu menggeret mereka untuk ke kamar jeno.
"Astaga pelan - pelan bear, memangnya mau kemana?" tanya renjun setelah lelah di tarik oleh haechan ke kamar chenle dan jisung, lalu di tarik lagi kekamar jeno.
"Ke kamar jeno, ada yang ingin aku bahas"
Di kamar jeno, renjun, jeno, haechan, jaemin, chenle, jisung duduk melingkar di karper.
"Ada apa dengan wajahmu itu renjun a?, dari tadi wajahmu sangat tidak enak di pandang" tanya jeno.
