Sudah beberapa hari berlalu sejak haechan sakit, para jung bersaudara ini menjadi protektif terhadap haechan. Haechan tidak boleh terlalu lelah, harus banyak istirahat, dan lain - lainnya, untunglah haechan tidak protes dan malah menikmatinya.
Haechan sedang berada di kamarnya, ia sedang bermain game, tiba - tiba ia ingin memakan ice cream. Akhirnya haechan memutuskan turun ke bawah. Melihat tidak ada siapa pun di ruang tengah ia bergerak cepat ke dapur.
Saat membuka kulkas haechan mengambil 2 bungkus ice cream, dan mulai memakannya di bawah meja agar tidak ada yang melihat. Tak terasa 2 bungkus ice cream habis, karena ia masi menginginkan ice cream haechan mengambil ice cream lagi , dan beberapa coklat.
Sedangkan itu di sisi lain, tepatnya di kamar jeno sedang tiduran sambil membaca buku lalu ia merasakan haus. Jadi ia turun ke dapur untuk mengambil minum. Saat sudah sampai di dapur ia mendengar suara dari balik meja.
Tanpa jeno sadari mark sudah berada di belakangnya, mark baru saja pulang meeting, saat mau ke kamar ia melihat jeno di dapur dan menghampiri nya.
"Apa yang sedang kau lakukan jeno ya?"
Jeno yang kaget, saat melihat kebelakang, jeno melihat hyung tertuanya.
"Eoh mark hyung sudah pulang, apakah meeting nya berjalan lancar?" tanya jeno.
"Meeting berjalan lancar jen, kau belum belum menjawab pertanyaan ku, apa yang sedang kau lakukan di dapur?"
"Aku turun ke bawah karena haus, tetapi aku mendengar ada suara dari balik meja makan, saat ingin ku hampiri kau tiba - tiba datang hyung"
"Benarkah, baiklah ayo kita lihat suara apa itu"
Haechan sangat asik dengan cokelatnya sampai - sampai tidak menyadari di belakangnya mark dan jeno sudah memberikan tatapan tajamnya. Sedangkan di sisi jeno dan mark saat tahu siapa yang ada di balik meja tersebut mereka mengeraskan rahangnya dan mengeluarkan aura yang menakutkan. Apalagi saat melihat banyaknya bungkus ice cream dan cokelat yang haechan makan.
"Ekhem , apakah enak hm"
Haechan yang sedang asik - asik nya makan, terkejut mendengar suara datar tersebut. Saat ia menoleh kebelakang ia melihat tatapan datar dan dingin milik hyung dan kembarannya.
"Melk hyung, nono"
"Apa hm"
Haechan tidak berani menatap mata mark dan jeno, ia hanya bisa menunduk dan memainkan jarinya, bahkan tanpa sadar matanya sudah berkaca - kaca seolah - olah siap kapan saja menumpahkan cairan bening dari matanya.
Tanpa bersuara jeno menggendong haechan ala koala dan membawanya ke ruang tengah, di susul mark di belakangnya. haechan menyembunyikan wajahnya ke ceruk leher kembarannya.
Setibanya di ruang tengah jeno duduk dengan haechan yang bearada di pangkuannya, mark duduk di single sofa. tak lama saudaranya yang lain menyusul.
🐻🐻🐻
KAMU SEDANG MEMBACA
Jung Haechan
FanfictionBagaimana kisah keluarga Jung jaehyun dan Jung Taeyong yang memilki 7 putra. Mulai dari si sulung Jung Mark, si kembar Jung renjun, Jung jeno, Jung haechan, Jung jaemin , dan dua bungsu mereka Jung chenle, serta Jung jisung. Bagaimana jika karena ke...