Sudah hampir dua bulan Taehyung dan Jungkook menikah, mereka kini tinggal satu atap di apartemen milik Taehyung, meski sesekali Jungkook akan pulang ke apartemen milik nya jika Taehyung bekerja ke luar negeri.
Tak banyak yang berubah, semuanya masih tetap sama. Mereka harus menyembunyikan rapat-rapat pernikahan nya, meski sebagian di kalangan idol sudah mengetahui perihal pernikahan Taehyung dan Jungkook, namun mereka memilih acuh demi menghormati privasi sesama rekan.
Hari ini kedua pasangan tersebut memang sedang free tak ada jadwal apapun selama dua hari kedepan, mereka menikmati waktu lengang ini dengan menghabiskan waktu bersama di apartemen.
Jungkook sibuk mengaduk secangkir kopi di meja dapur, setelahnya membuka oven yang baru saja selesai memanggang cookies cokelat strowbery buatan nya.
Ia taruh kopi dan cookies itu diatas nampan, sampai akhirnya berlalu mendekati Taehyung yang sedang duduk di sofa sambil memetik senar gitar, pria itu sedang mencoba latihan vocal sebelum rekaman hari esok lusa.
"Ayo, makanlah selagi hangat." Nampan itu ia taruh diatas meja, dan menyodorkan sepiring cookies buatan nya kepada Taehyung.
"Terimakasih sayang." Surai hitam itu ia elus dengan lembut menandakan rasa sayang nya kepada orang yang kini ada di depannya.
Entah kenapa, makin hari Taehyung mesarasa makin tidak normal, ia merasa jika Jungkook itu cantik, sangat cantik, perasaan nya berkata apa matanya sudah tidak normal? Atau bahkan otak nya yang bermasalah.
Namun Taehyung tidak mau mempermasalahkan hal itu, Taehyung sangat memuja orang yang kini ada di hadapan nya ini, dari setiap inci dari setiap jengkal, dari pucuk kepala hingga ujung kaki, baginya sangat mengagumkan.
Jeon Jungkook, baginya seorang yang sangat sempurna tak ada celah kekurangan sedikitpun di matanya, meskipun orientasi seksual nya kini telah menyimpag, ia tak pernah menyesal, karena kini ia bisa bersama selamanya dengan Jungkook, orang yang amat ia cintai.
"Sayang aku mempunyai sesuatu untuk mu."
"Apa?"
Taehyung menyodorkan sebuah tiket menonton bisokop untuk Jungkook, tiket itu merupakan tiket VIP untuk tamu undangan.
"Tiket film dream? Hanya satu saja?"
"Iya ini memang satu hanya untuk ku saja Soe Joon Hyung memberikan nya untuk ku"
"Lalu? Kau mau pamer pada ku bertemu IU ?"
"Ckckck... Aku tidak tega seperti itu pada mu sayang."
"Lantas apa maksudnya ini?"
"Aku sengaja ingin mengajak mu ke acara premiere dream, kau bisa bertemu dengan idola mu dari dekat."
"Dan satu lagi, kau bisa bertemu dengan So Hee, kita bisa mengajaknya bekerja sama dalam pembuatan MV mu nanti."
"Aku dan Han So Hee? dalam satu frame? tidak-tidak aku tidak mau."
"Ayolah sayang, berikan warna yang berbeda di dalam MV mu nanti, aku yakin jika So Hee menjadi model di MV mu, pasti single mu akan meledak."
"Kau yakin Hyung? Apa kau tidak cemburu?"
"Tentu tidak, aku akan mendukung mu, dan aku selalu yakin dengan cinta mu."
"Kau aneh? Mengapa kau menyuruh ku bekerjasama dengan model wanita? Apa jangan-jangan jika aku menyetujui nya kau pun sama akan ikut-ikutan mengikut sertakan model wanita di MV mu nanti?"
"Jika kau mengizinkan aku mau, tapi jika tidak aku tidak akan melakukan nya."
"Ingat Hyung tidak boleh ada model wanita di MW mu, apalagi berakting menjadi kekasih mu, aku tidak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Affter Married
FantasyDisaat semuanya bangga dengan sebuah pernikahan, namun mati-matian pasangan ini menutupinya dari semua orang demi karier nya di dunia hiburan, semuanya bukan kehendak mereka namun melainkan tuntutan pekerjaan dan ada nama baik yang harus mereka jaga...