CH 32

1.5K 194 35
                                    

Entah setan apa yang merasuki Taehyung, pria itu benar-benar memaksa Jungkook untuk melayani nafsu bejat nya, keduanya saling bergulat, dibawah lantai yang kumuh, usang dan penuh debu, mereka melupakan ajakan meeting dari rekan sesama grupnya.

Berkali-kali Jungkook menangkis, bahkan melayangkan bogem mentah untuk Taehyung, pria itu tak bergeming malah semakin memaksa, membuat pertahanan Jungkook kian runtuh. Celana Jungkook berhasil ia lepaskan, pria itu benar-benar membuat Jungkook setengah naked.

"Diam, jangan dihimpit! buka paha mu yang lebar, KIM JUNGKOOK ! Kau jangan munafik pasti kau menginginkan ini."

"Aku tidak Sudi, menyingkir dari tubuh ku. Aku bukan pasangan mu lagi."

Jungkook masih kuat menghimpit kedua pahanya, sementara Taehyung masih berusaha untuk membuka paha pemuda itu, tabiat Taehyung selama menikah memang seperti itu, ia akan menyalurkan kekesalan nya kepada Jungkook dengan seks.

Hingga pertahanan Jungkook benar-benar runtuh, meski tubuh Taehyung lebih kecil darinya, namun kekuatannya sangat besar melebihi Jungkook. Lagi-lagi Jungkook harus melayani nafsu bejat Taehyung, tanpa persetujuan nya.

Pandangan Jungkook memburam ketika air matanya merembes mengalir, ia pandangi seseorang yang berada diatas tubuhnya, pria itu menatapnya dengan penuh amarah, mereka saling bertatapan dengan tatapan yang sulit diartikan, Pria itu masih keras menghujam diarea bawah sana, membuat Jungkook merintih dengan hebat, karena rasa sakit.

"Kita tidak boleh bercerai, kau faham? Aku akan terus seperti ini sampai kita mati."

Jungkook menggeleng ribut, tak banyak yang ia lakukan pasrah dengan hujaman kasar Taehyung yang membabi buta menghajar area sensitifnya. Hatinya lagi-lagi tersayat, sikap Taehyung tidak pernah berubah dia selalu egois. Pria itu tersenyum licik ketika Jungkook terus menangis dan merintih dibawah nya.

Lagi-lagi tubuh Jungkook mengejang dengan hebat, sudah beberapa kali pria itu mengeluarkan puncaknya, sungguh ini tak nikmat sama sekali, tubuh Jungkook sakit, ia merasa seluruh tenaga nya hilang.

"Hyunghh___sudah hentikan angghh"

"Kau memohon pada ku Jungkook? Aku tidak bisa berhenti, pelepasan ku belum sampai, kau begitu nikmat."

"Ku mohon hentikan Hyung anngghhh"

Jungkook terus merintih dan memohon kepada Taehyung, tubuhnya tak berhenti mengejang saat cairan kental dan cairan putih bening tak berhenti keluar dari kelaminnya, tubuhnya semakin lemas, nafasnya kian tersengal, wajah Taehyung semakin memburam dipenglihatan nya, perlahan semburat hitam nampak dan detik itu Jungkook tak tau apa yang terjadi selanjutnya, ia benar-benar hilang kesadaran.

Melihat itu Taehyung hanya tertawa, masih tak berhenti menghujam tubuh Jungkook, pria itu masih mencari kenikmatan nya, hingga detik selanjutnya puncak nya benar-benar sampai, ia ambruk diatas tubuh Jungkook, seketika itu Taehyung menangis dengan hebat, mengecupi kening Jungkook dengan sejuta penyesalan.

"Maaf kan aku sayang maafkan, mungkin dengan cara ini aku bisa membawa mu pulang." Taehyung kembali mengecupi kening Jungkook, detik selanjutnya ia beranjak dari tubuh Jungkook, membenarkan kembali penampilan nya dan juga Jungkook.

Jungkook masih tak sadarkan diri, pria itu pingsan, Taehyung menggendongnya, membawanya keluar dari gudang itu. Ia menelepon Choi Woo untuk membantunya memasukkan Jungkook kedalam mobil.

"Hyung apa yang terjadi?" Tanya Choi Woo yang terlihat heran dengan Jungkook yang tak sadarkan diri, ia pun bingung melihat baju Jungkook yang kotor.

"Jangan banyak tanya, ayo antarkan aku pulang  sekarang!"

Tak ingin terkena amukan Taehyung lantas Choi pun menuruti, ia segera menyalakan mesin mobil, dan menginjak pedal gas melajukan mobil Van itu dengan kecepatan sedang.

Affter MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang