Jungkook mendesis parau, merasakan sakit sekujur tubuhnya, apalagi area bawahnya yang terasa begitu menyakitkan, ia sedikit menggerakkan tubuhnya, merasakan berat luar biasa karena beban berat menindih nya, rupanya Taehyung belum beranjak, penyatuan mereka belum terlepas, sementara Taehyung masih terlelap.
Tercium aroma sperma yang menyeruak didalam kamar mereka, belum lagi tercium anyir dari darah, Jungkook memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Hyung menyingkir dari atas tubuh ku." Pria manis itu menepuk punggung Taehyung pelan, agar Taehyung segera terbangun dan menyingkir dari tubuhnya.
Beberapa kali Jungkook membangunkan Taehyung, hingga akhirnya pria itu terusik dan lekas menyingkir dari atas Jungkook.
Terlihat sperma yang sudah mengering diatas perut juga noda darah bercampur sperma yang mengering diantara selangkangan, belum lagi diatas seprei putih mereka.
Taehyung memegangi kepalanya yang terasa pusing luar biasa, matanya menatap Jungkook yang keadaan nya sangat memilukan.
"Sayang, apa yang terjadi?" Samar-samar bayangan itu terlintas di otak Taehyung, ia teringat jika semalam dirinya memang melakukan aktivitas bercinta dengan Jungkook.
Karena kesal, Jungkook menggeplak kepala Taehyung dengan tangan nya, tidak terlalu kencang namun lumayan membuat kepala terasa sedikit pening.
"Sialan, bisa-bisanya kau bertanya seperti itu kepada ku Taehyung? Lihatlah tubuh ku dan keadaan ranjang ini, itu bukti ke bengisan mu malam tadi, brengsek!!"
Taehyung bangkit, merubah posisinya menjadi duduk masih disebelah Jungkook, yang sedang terbaring kaku, mengingat anak itu sedang merasakan sakit luar biasa dibagian bawahnya hingga tak bisa menggerakkan tubuhnya.
Sejenak termenung, matanya mengedar melihat keadaan sekeliling, begitu berantakan, pakaian yang berceceran dilantai, bedcover yang terbuang begitu saja, belum lagi noda bekas sperma dan darah mengotori seprei mereka.
Ia hanya dapat menarik nafas panjang dan menghembuskan perlahan, memejamkan kedua matanya mengingat lagi kejadian semalam, sampai Taehyung tersadar jika semalam dirinya melakukan hal keji kepada Jungkook karena pengaruh alkohol.
"Maaf semalam aku mabuk."
"Maaf? Mabuk? Enteng sekali kau mengucapkan itu, dasar bajingan !!" Amarah Jungkook begitu meletup-letup jika tidak biasa menahan diri, mungkin Taehyung sudah habis dibunuhnya.
"Ayo maki saja aku sesuka mu sayang, aku memang salah dan pantas di panggil bajingan, maafkan aku." Taehyung menundukkan wajah dan bersikap pasrah dengan umpatan Jungkook.
"Kemana semalam kau pergi? Aku menunggu mu sampai larut di gedung agensi, aku sempat pergi ke lantai lima dan disana sudah tidak ada aktivitas, dan kau pulang tiba-tiba menyetubuhi ku dengan kasar, kenapa? Sialan."
"Aku pergi bersama CEO MHJ Nonna, dan juga beberapa idol wanita asuhannya, dia mengundangku ke sebuah pesta, mengajak ku minum bersama, aku meminum alkohol disana hingga membuat ku mabuk."
"Kau sering melarang ku mabuk jika tidak bersama mu, lantas kenapa kau mabuk sendiri dan pergi tanpa sepengetahuan ku?"
"Ponsel ku mati"
Memutar bola matanya malas, dan berdecih tak suka. "Hm, alasan klasik."
"Maaf sayang"
"Choi Woo semalam menjemput ku di gedung agensi, dia tidak bersama mu, lalu kau diantarkan siapa semalam?"
"Aku bersama Sejin Hyung."
"Bedebah, manager dan artisnya sama-sama brengsek!! Kau tega Hyung, tega sekali aku membenci mu, jika kau tidak bisa menghargai ku sebagai pasangan mu, Lebih baik kita sudahi pernikahan ini, dan bercerai saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Affter Married
FantasyDisaat semuanya bangga dengan sebuah pernikahan, namun mati-matian pasangan ini menutupinya dari semua orang demi karier nya di dunia hiburan, semuanya bukan kehendak mereka namun melainkan tuntutan pekerjaan dan ada nama baik yang harus mereka jaga...