Masih ditempat yang sama lebih tepatnya disebuah restoran di kota Paris, Taehyung harus terjebak dengan idol wanita yang sangat di bencinya, tak ada percakapan sedikitpun keluar dari mulut mereka, Taehyung sibuk dengan ponselnya sendiri begitupun Jeny, meski sesekali Jeny menatap ke arahnya. Taehyung lebih memilih acuh.
Jeny menggerak-gerakkan garpu diatas piring yang telah kosong, menatap penuh bosan ke arah Taehyung.
"Oppa."
Tak ada pergerakan, Taehyung lebih memilih diam masih sibuk dengan ponselnya.
"HEY OPPA." panggil Jeny dengan suara agak meninggi.
"Aku bukan Oppa mu, jadi panggil aku Taehyung saja." Jawabnya dingin, dengan penuh penekanan kepada Jeny.
"Bisakah kita berteman?"
Taehyung tak menjawab lagi, lebih memilih sibuk dengan ponselnya.
"Oh, jadi begini sifat asli seorang Kim Taehyung, sombong sekali. Aku hanya ingin berteman dengan mu tenang saja aku tidak akan merebut mu dari Jungkook."
Si Tampan hanya dapat memutar bola matanya malas, ia lebih memilih bangkit dan meninggalkan meja makan itu, berjalan ke arah balkon restoran mengambil sebatang nikotin untuk ia sesap, rasanya berlama-lama dengan wanita pencari perhatian itu membuatnya semakin muak.
Matanya menatap langit kota Paris malam ini, angannya berkelana jauh memikirkan orang yang dicintai nya, siapa lagi kalau bukan seorang Jeon Jungkook, ia masih ingat kapan terakhir kali mereka berdua berlibur ke Paris lebih tepatnya dua tahun lalu, lumayan cukup lama. Saat ini mereka belum ada waktu untuk kembali berlibur bersama terlebih dengan jadwal mereka yang cukup padat, andai saja perusahaan mengijinkannya sudah dipastikan saat ini Taehyung akan memboyong Jungkook ke Paris.
Tiba-tiba lamunannya tersadar, tangannya meraba-raba sebuah benda pipih yang ada didalam saku Jaket merahnya, segera menatap benda pipih itu melihat-lihat apa pesan nya sudah dibalas oleh orang tersayang nya, namun sayang pesannya belum satupun terbalas.
Taehyung memaklumi itu karena perbedaan waktu yang lumayan cukup jauh mungkin disana saat ini waktu sudah menunjukkan pagi hari dimana pasangan yang amat dicintainya itu sedang betah terlelap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affter Married
FantasyDisaat semuanya bangga dengan sebuah pernikahan, namun mati-matian pasangan ini menutupinya dari semua orang demi karier nya di dunia hiburan, semuanya bukan kehendak mereka namun melainkan tuntutan pekerjaan dan ada nama baik yang harus mereka jaga...