Pagi yang cerah, secerah senyum pria manis yang kini sedang berkutat di dapur, setelah menikah dapur adalah tempat paling istimewa untuknya.
Dapur adalah sebuah tempat untuk menyalurkan sebuah ide dan eksperimen baru dalam memasak, bukan hanya itu saja, di dapur ia dapat menciptakan sebuah irama lagu secara spontan.
Mulutnya masih mengalunkan bait-bait indah, sementara tangannya menggenggam sebuah spatula mengaduk daging cincang diatas teflon, kali ini Jungkook memasak Tteok Galbi, tidak pedas sesuai permintaan sang suami.
Sejak dulu dari semasa mereka pacaran hingga sekarang setelah menikah, Taehyung sudah terbiasa mencicipi masakan yang Jungkook buat, menurutnya masakan Jungkook adalah masakan yang paling enak diantara masakan dari chef ternama sekalipun.
Sekarang Taehyung jarang sekali makan diluar, dia selalu menyempatkan diri untuk menyantap masakan orang yang paling dicintainya dirumah, maka tak jarang dia selalu kesulitan ketika mendapatkan pekerjaan diluar kota maupun luar negeri, rasanya amat tersiksa jika tidak menyantap masakan Jungkook lidah nya seperti sulit beradaptasi dengan rasa masakan lain.
Akhirnya masakan yang Jungkook masakpun sudah matang sempurna, segera ia taruh masakan itu ke beberapa piring saji kemudian memindahkannya ke atas meja makan, setelah semuanya selesai pria manis itu kembali ke meja dapur untuk mencuci perabotan kotor bekas memasak tadi yang sudah tersimpan di wastafel.
Dilihatnya sebuah jam diatas dinding rupanya masih pukul 09.00, tak terasa sudah hampir dua jam lamanya Jungkook berkutat di dapur, ia menolehkan pandangannya dan menatap sekitar, rupanya rumahnya ini lumayan berantakan dan kotor.
Jungkook memang tipe orang yang sangat mencintai kebersihan, tidak ada rasa lelah baginya, ia segera mengambil penyedot debu dan membersihkan lantai-lantai disetiap ruangan.
Berbanding terbalik dengan Taehyung, pria itu masih bergelut diatas ranjang dengan selimut tebalnya, mungkin masih terasa lelah malam tadi ia telah melakukan seks hampir 4 jam lamanya, membuat energinya benar-benar habis terkuras.
Tidak ada yang berubah, Taehyung masih selalu manja, ia diperlakukan seperti seorang raja oleh Jungkook, Taehyung jarang sekali mengerjakan pekerjaan rumah, semua Jungkook yang urus, terkadang Taehyung merasa khawatir dengan keadaan Jungkook, ia hanya takut pria manis itu terlalu lelah mengurusi rumah, Taehyung sudah mencoba memberikan tawaran memperkerjakan seseorang untuk mengurus rumah mereka, namun Jungkook selalu menolak, baginya membereskan rumah adalah tanggung jawabannya dan ia tak mau ada orang asing yang masuk ke dalam rumah mereka, sekalipun itu pekerja.
"Hmmmm.. kau ini tidak ada lelahnya, mirip seperti Eomma ku." Bisik suara Hunsky sambil meluk pinggang ramping Jungkook, tak lupa dagunya disampirkan ke bahu si manis sambil mengendusi wangi khas yang menjadi candunya.
Seketika ia mematikan mesin penyedot debu itu, memalingkan wajahnya mengecup singkat wajah yang kini tersampir di bahunya. " Hyung kau sudah bangun?"
"Hmm, kenapa kau tak membangunkan aku? Padahal aku ingin mandi bersama mu pagi ini."
"Aku tak tega untuk membangun mu, pasti kau sangat lelah. Aku lihat semalam kau sangat bersemangat." Kehkehnya.
"Ya kau benar sayang, aku selalu bersemangat ketika melakukan seks dengan mu, kau ingin tau kenapa?"
"Kenapa?"
"Karena kau sangat nikmat."
"Astaga Hyung " rona merah muda terlukis di pipi gembil Jungkook, ucapan Taehyung sukses membuatnya salah tingkah, rasanya jika membahas urusan ranjang Jungkook selalu malu, apalagi mengingat ekspresi berantakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Affter Married
FantasyDisaat semuanya bangga dengan sebuah pernikahan, namun mati-matian pasangan ini menutupinya dari semua orang demi karier nya di dunia hiburan, semuanya bukan kehendak mereka namun melainkan tuntutan pekerjaan dan ada nama baik yang harus mereka jaga...