bukan nyuri tapi minta

159 16 0
                                    

Ara , Zee dan Adel duduk di kantin hinggal bel istirahat telah berbunyi,semua siswa siswi SMA Aran school berhamburan memasuki kantin

"Bosen gua , dari tadi  pelanga pelongo kaga jelas, perut gua Ampe buncit minum terus , tau gini mending gua ikut belajar aja tadi " keluhh Adel sambil mengaduk aduk  minumannya

"Nyerocoss Mulu mulut lu , perlu gua beliin lakban kaga, Udeh mending lu di ajak Ara " kesal Zee

"Gua juga bosen, btw waktu gua ke WC tadi gua liat ada mangga di belakang sekolah " ucap Ara antusias dengan mengangkat ngangkat alisnya

Zee yang mengerti akan maksud Ara langsung tersenyum setuju dengan apa yang Ara pikirkan, sedangkan Adel dia hanya pelanga pelongo tak mengerti

"Terus kalo ada mangga mau lu apain "tanya Adel bingung

"Mau gua perkosa tolol " kesal ara

PLAKK......" Punya otak encerin dikit lah nyet " timpal Zee sambil menggeplak kepala belakang Adel

"Akhh.....sakittt bangsat, otak gua males mikir tai " kesal Adel sambil meringis

Zee hanya tersenyum kikuk mengangkat jarinya menjadi huruf v

"Hufhhh.....udehhh tai, gas lahh " ucap Ara yang langsung di ikuti Zee dan Adel

.......

Sesampainya di belakang sekolah Ara ,Zee dan Adel mendongakkan kepalanya ke atas pohon mangga

"Siape nihh yang mau manjat" tanya Zee

"Lu lah nyet " jawab Adel

"Ogahh guamah ,pohon Segede gini , tinggi lagi , sekali jatoh langsung melayang nyawa gua " jawab Zee

"Ya udah gua yang manjat" Ara

"Yakin lu Ra , tinggi nih , kalo lu jatoh gimna " tanya Adel meyakinkan

"Ya kalo gua jatohmah  kebawah ga akan terbang santay ae lah " jawab Ara sambil memanjat pohon

Zee tertawa meledek Adel

"Haha makanya kalo tanya sama dia harus lu pikir bolak balik Bago " ucap Zee sambil tertawa

Adel hanya memutar bola matanya malas

2menit Ara di atas pohon memetik mangga

"Di samping lu Ra gede tuh " tunjuk Zee

"Di depan lu lebih gede " tunjuk Adel

"Berisikk babi, nanti juga gua petik " kesal Ara

Zee dan Adel diam seketika , hinggaa akhirnya Ara mengeluarkan suara kembali

"Udah cukup kga , mau turun nih gua " ucap Ara dari atas pohon

"Cukup Ra cukup cepet turun Ra "Zee

Adel menoleh ke kanan dan kekiri, wajahnya memucat saat melihat achel,Chika, dan Sisca si wakil ketua OSISpaniljajkg paling di takuti sedang menatapnya tajam dengan tangan  yang terlipat di perutnya

"Z z zoyy , zoyy , azizoyy " panik Adel memanggil nama Zee

"Apaan bangke " sahut Zee ngegas

"Saran gua lari nyet , kaga ikut ikut gua "lanjut Adel sambil memutar kepala Zee ke arah Chika dkk

Seketika Zee ikut panik , wajahnya juga sama pucatnya dengan Adel

Brughh....Ara turun dari pohon dengan selamat , kepalanya masih menunduk menatap tanah sambil membersihkan celananya hingga tak menyadari keberadaan seseorang yang menatapnya dengan tatapan tajam

"Ekhemmm" dehem Chika

"Bentar zoy celana gua kotor ,lu bawa duluan aja mangganya, tar gua nyusul " ucap Ara sambil menepuk nepuk celananya

Zee dan Adel hanya diam sambil merutuki kebodohan Ara dalam hati

"Ekhemmm"dehem Chika lagi lebih keras hingga membuat Ara menoleh

Seketika Ara membulatkan matanya ,lalu beralih menatap Zee dan Adel yang berdiri sambil mengangkat satu kakinya dengan tangan yang berada di kuping

Ara beralih lagi menatap Chika yang menatapnya datar ,Ara tersenyum cengengesan seperti orang bodoh

"Lo ga liat papan di pinggir pohon tulisannya "DI LARANG MENGAMBIL MANGGA TANPA IZIN KEPALA SEKOLAH " tekan Chika

"Liat , lagian gua ga ngambil , cuma metik aja "santai Ara  mencoba rileks

"Tapi Lo ngambil tanpa izin dulu , itu artinya Lo nyuri bego " tegas Chika

"Gua kaga nyuri tapi gua minta "

"CK...minta sama siapa Lo , penghuni pohon mangga hah "

" Ya gua minta sama yang punya nya "

"Kalo Lo minta sama yang punya terus kenapa kepsek nyuruh gue sama temen gue buat negur kalian "

Zee ,Adel , achel dan Sisca hanya menonton perdebatan Ara dan Chika yang sama sama kekeh

"Ya mana gua tau , yang penting gua minta sama yang punya " kekeh Ara

"Gimana coba mintanya ", kesal Chika

"Ya Allah Ara minta mangganya ya dikit " jawab Ara yang berhasil membuat semuanya melongo tak habis fikir dengan jawaban Ara

"Kaga salah si , tapi salah ", lirih Adel yang di setujui achel Zee dan Sisca



Kisah Ara Untuk Chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang