tetangga

196 20 0
                                    

"kan gua mau pulang , yassica Tamara tanpa Ara hanyalah seorang yassica tam,baaay Chik gua pulang " .........

Chika menangkup pipinya yang memanas secara tiba tiba

"Aaaaaaa gue kenapa anjir, Ara kan cuma bilang gitu doang , tahan chikaaa tahan "jerit Chika salting sambil berlari memasuki rumahnya

......

"Anjir bisa bisanya gua ngomong gitu ke Chika, untung gua langsung pergi , kalo engga gua jamin nyawa gua ga aman di tangan Chika " gerutu Ara ngeri membayangkan apa yang akan Chika lakukan

Rumah Chika ......

"Mamaaaaah ,Chika pulaaaang " teriak Chika dengan senyuman yang tak luntur

"Ga usah teriak terika chikaaa, ini rumah bukan hutan "kesal anara mamah Chika

"Hehe abisnya Chika lagi seneng banget maaah gatu kenapa , tapi Chika seneng banget " jelas Chika sambil memutar mutar badannya

Antara hanya menggelengkan kepalanya jengah dengan kelakuan anak sulungnya

"Mah, kitty mana ,ko tumben ga lari peluk Chika " tanya nya sambil mencari keberadaan adiknya

"Tidur, kayanya kecapean dia abis eskul  " jawab anara

"Di bilangin juga jangan ikutan malahbngeyel "

"Dia juga udah gede, biarin dia pilih yang dia suka selagi dia mampu " jelas anara

"Ishh mamaaah mah kesian tauuu, kalo Kitty nya kecapean kaya gitu , harusnya mamah larang aja  "cemberut Chika

"Bukannya mamah ga mau laraaang, tapi kalo dia nya mau mamah bisa apa  "

"Iya juga sii, tapi kan kesian kalo dianya kecapean  "

"Udah udah  lagian Kitty juga pasti tau batasannya kalo dia udah ga kuat juga pasti nanti berenti  , wajar lah kalo kecapean dikit , sekarang kamu mandi bau acem ,nanti kalo udah mandi  turun kita makan sama sama "titah anara

"Ishh Chika wangi tau "jawab Chika sambil menaiki tangga menuju kamarnya

..........

Kini Ara telah sampai di rumahnya

Ceklekk.....begitu Ara membuka pintu Ara mendengar tangisan seorang wanita yang ia kenali

"Bunda " panik Ara yang langsung berlalri mencari keberadaan bundanya

"Bundaaa, ini Ara , bunda di mana", teriak Ara menggema di seluruh ruangan

Aya yang mendengar teriakan Ara pun langsung menjawab teriakan Ara

"Hikss..araaaa tolong bundaaa ,bunda di kamar gudang sayang "teriak Aya dengan tangisannya

Ara yang memang sudah berada di depan pintu gudang jelas mendengar teriakan Aya

"Bunda bunda, dengerin Ara , sekarang bunda mundur Ara bakal coba buat dobrak pintunya " ucap Ara lembut

BRAKKK......

BRAKK.....

BARAKKKKKKK......

DUABRAKK...

Setelah dobrakan ke empat akhirnya pintu terbuka , Ara langsung berlari dan memeluk Aya yang menangis sesenggukan dengan luka Luka di sekujur tubuhnya

Aya memeluk erat tubuh Ara menyalurkan rasa terimakasih dan ketakutannya secara bersamaan

"Bilang sama Ara ,siapa yang udah kunciin bunda di gudang " tekan Ara yang di jawab gelengan oleh Aya

Kisah Ara Untuk Chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang