kembalinya sang primadona

128 14 0
                                    

Pukul 07.35 Ara dan kedua temannya tengah berdiri di depan gerbang sekolah yang mereka tempati setelah menempuh perjalanan yang di bumbui pertengkaran pertengkaran kecil Adel dan Zee

"Nahh, apa kan kata gua , telat kan ?? ,lu si Del lama bener mandinya anjir "ucap Zee menyalahkan Adel

"Lahh ko gua " bingung Adel menunjuk dirinya sendiri seperti orang bodoh

"Ya emang lu babi " Zee

"Santai dong anjing ,kaga usah ngegaaas "Adel

"Berisikkk setannn !! "Bentak Ara menghentikan pertikaian tak bermutu kedua temannya

Ara mendekatkan dirinya hingga jemarinya menggenggam erat pagar besi yang menjulang tinggi , perlahan Ara mulai menginjakkan kakinya satu persatu

Adel dan Zee yang memperhatikan tindakan Ara mulai membantu mendorong Ara dari bawah

Sudah setengah pagar yang Ara panjat namun satpam yang sedari tadi tak muncul tiba tiba saja muncul seperti jin di hadapan mereka bertiga dengan membawa tongkat hitam di tangannya

"HEHHH MAU KABUR YA KALIAN " teriak satpam sekolah dengan wajah galaknya

" Mampusss inimah Ra " lirih Adel

"Anjinggg udah tinggal turun lagi ah bangke " umpat Ara

"Yaallahh paaak fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan paak " ucap Ara yang masih berada di atas pagar

"TURUN KAMU TURUNN " titah satpam sembari mengacung ngacungkan tongkat kebanggaannya

Dengan cepat Ara turun dari atas pagar dengan meloncat

Brukk....

"Kalian !! Yang udah di luar cepet masukk!! " Titahnya sembari membuka kunci gerbang

"Kalian lagiii kalian lagi, kali ini kalian mau kabur kemana ? , ke warung depan ??, ke warungnya mbok Iyem ??, jenguk temen yang sakit parah dadakan ?? , hayoh kemana, kali ini saya ga akan ketipu lagi "omel satpam dengan logat jawanya yang kental

"Aduuuuh pak suudzon terus jadi orang , inget paaak udah tua kaga boleh suudzon gitu sama orang " ucap Azizi

"Bener tuuuh "sambung Adel

"Bapakk fitnah kita itu namanya , orang kita mau masuk bukan mau kabur "timpal Ara yang di angguki kedua temannya

"Berarti kalian ini telatt tohh, Iyo? "Tanya satpam yang di balas anggukan serempak siswa didepannya

"Yooowess ,sama aja kalian HARUS DI HUKUMM " satpam

"Ayolah paaak kali iniii aja biarin kita masuk dulu ke kelas , hari ini kita ada ulangan pak "mohon Adel

Ara dan Zee saling pandang karna hari ini sama sekali tak ada ulangan seperti yang Adel katakan

"Tetep ndakk bisa , kalian harus di hukum , ini sudah menjadi aturan sekolah " satpam

"Sekali aja paaaak sekali ajaaa beneran dah " mohon Adel terus berusaha

Seperti ada lampu yang menyala di kepala Ara tiba tiba saja melintas ide dalam benaknya

"PAKK ADA SAPI TERBANG PAK " teriak Ara sembari menunjuk ke arah langit dengan antusias

dengan cepat pak satpam menoleh ke arah yang Ara tunjuk

"MANA MANA " teriak satpam menatap kelangit

Perlahan Zee dan Adel mengendap ngendap menjauhi satpam

"ITU PAKK MASA GA LIAT SIH, SAPINYA GENDONG ANAKNYA PAK " teriak Ara terus mengalihkan sembari berlari mengikuti Zee dan Adel yang sudah cekikikan di koridor

Kisah Ara Untuk Chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang