ga boleh pulang

172 21 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 18.20
Terlihat Ara dan Chika yang kini sudah berada di dalam mobil , sesekali Ara melirik Chika yang tengah tertidur pulas , wajah polosnya ketika tertidur terlihat sangat menggemaskan .

Ara menyunggingkan senyuman di bibirnya yang tipis lalu kembali fokus ke jalanan

Kencan mereka berjalan dengan baik , bahkan Ara benar benar bahagia setelah mengetahui cintanya tak bertepuk sebelah tangan , ia hanya perlu sedikit berjuang lagi untuk berhasil mendapatkan hati Chika .

Mobil yang Ara kendarai berhenti di depan gerbang rumah Chika , segera Ara menyalakan klakson mobilnya

PIMM..PIMM....PIMM.......

suara klakson mobil Ara berhasil menyita perhatian mang Bejo selaku supir sekaligus satpam di rumah Chika

Dengan cekatan mang Bejo membuka gerbang dengan lebar

Ara kembali menginjak pedal gas mobilnya memasuki halaman rumah Chika

" Chik , udah nyampe " ucap Ara sembari sedikit menggoyangkan tubuh Chika

Chika sama sekali tak terusik , tubuhnya terlalu lelah , bahkan kini raut wajah kelelahan tercetak jelas di wajahnya .

Ara sedikit berpikir untuk mengambil keputusan yang berani yaitu menggendong Chika '.

Ara turun dari mobilnya beranjak mendekati pintu mobil yang tepat berada di sisi Chika , perlahan Ara mulai membuka sabuk pengaman yang telah Chika kenakan

Click....

Terlihat Ara yang memegang dadanya mencoba menetralkan detak jantungnya yang jelas tak berdetak dengan normal

"Hufhhh.....gendong doang ra , masa gendong doang jantung lu lemah begini , ayo araaa lu pasti bisa " monolog Ara dengan suara yang tak terlalu kencang

Perlahan Ara mengangkat tubuh Chika ke dalam pangkuannya ala bridal style

Ara berjalan perlahan tak ingin menimbulkan guncangan sedikitpun agar Chikanya tak merasa terusik

Tepatt di depan pintu rumah Chika , Ara berhenti mencoba berfikir bagaimana caranya agar pintu dapat terbuka

"Duhh ...gimana nih , kalo gua teriak Chika bangun kaga ya , tapi kalo gua tekan bel gimana caranya anjir tangan gua kan gendong Chika , ketok juga kaga bisa , okehh cara satu satunya ya cuma minta tolong sama Mang bejo " pikir Ara bermonolog dalam hatinya

Ara berjalan mendekati mang Bejo

" Mang Bejo " panggil Ara setelah berada di hadapan mang Bejo

"Yaallahh den ! Ini teh neng Chika kenapa atuh den " ucap mang Bejo khawatir

"Hehe gapapa mang Bejo , Chika nya tidur , Ara ga mau ganggu kesian, makanya Ara gendong aja , tapi masalahnya Ara ga bisa buka pintu , mamang bantuin Ara dong tekan bel nya " jelas Ara membuat mang Bejo menghela nafasnya lega

"Hufhh.... Kirain teh kenapa atuh den , yaudah atuh kalo gitu mah hayu cepetan kesian pasti pegel " ucap mang Bejo sembari berjalan menuju pintu rumah Chika diikuti Ara di belakangnya .'

Ting nongg.......

Ting nonggg.........

"DEEEEE !! BUKAIN PINTU DULU MAMA LAGI MASAK BUAT MAKAN MALEM " teriak kamedia dari arah dapur

"IYAAAA " jawab Kitty tak kalah berteriak

Kitty berjalan ke arah pintu utama untuk membukakan pintu

"Sebentaaaar " ucap Kitty yang dapat di dengar dari luar oleh Ara dan mang Bejo

Cklekk ..

Pintu terbuka menampakkan Kitty dengan wajah kagetnya

Kisah Ara Untuk Chika Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang