Sinar matahari kembali terbit menggantikan sinar sang rembulan , seseorang terusik dari tidurnya akibat suara jam weker yang telah berbunyi menunjukkan pukul 06.00
Perlahan Chika membuka kelopak matanya yang langsung menatap seseorang di sampingnya yang masih terlelap , Chika tersenyum menatap wajah tenang Ara saat tertidur seakan membuatnya enggan untuk melepaskan pelukannya
"Raaa bangun yu , nanti kesiangan loh "suara lembut Chika masuk samar samar kedalam pendengaran Ara yang menyebabkan sang objek sedikit terusik
"Emmmhh...." Lenguh ara namun tak membuatnya terbangun
Dengan sabar Chika kembali mencoba membangunkan Ara dengan mengusap lembut rahang Ara dengan ibu jarinya
"Araaa bangun yu, kan mau sekolah "
Ara yang terusik mulai membuka kelopak matanya dan langsung mendapati Chika yang tersenyum menatapnya
"Pagi Chika " sapa Ara dengan suara serak khas bangun tidur
"Sialann bisa bisanya suara dia berdamage"teriak Chika membatin
"Pagi jugaa, cepet bangun langsung mandi raa, nanti kesiangan loh "jawab Chika mencoba menetralkan dirinya
"Emangnya sekarang jam berapa " tanya Ara sambil mengucek mata
"Anjirrr ko bisa sih lucu banget gilaa cakep " batin Chika lagi lagi berteriak
"Ko malah bengong si Chik padahalkan gua nanya"lanjut Ara dengan tangan yang masih mengucek matanya
Chika memegang lengan Ara menghentikan Ara yang terus mengucek matanya
"Jangan di kucek terus bahaya tau " ucap Chika menurunkan lengan Ara
"Yaudah iyaaa tapi pertanyaan gua belom Lo jawab "
"Liat aja sendiri araaa jam ada di samping loo noh liat pake mata jangan pake dengkul "jawab Chika kesal
"Hehe maap deh maap , pagi pagi udah emosian aja mbanya " kikuk Ara cengengesan
Chika mendelikkan matanya
"Yaudah 30 menit lagi gua jemput ya Chik " lanjut Ara sembari berdiri dari kasur Chika
"Bisa ga panggil nya aku kamu ga usah pake Lo gua " ucap Chika tiba tiba
"Hah apa Chik " kaget Ara yang masih loading
"Hah heh hah heh , budekk "
"Ehehe bisa Chik bisa pake banget malah "
"Yaudah sono pergii gue ga mau ya kesiangan cuma gara gara nungguin Lo jemput "
"Katanya aku kamu , sendirinya aja gue -Lo "
"SSG " jawa Chika
"Apaan ssg " tanya Ara mengangkat sebelah alisnya bingung
"Suka suka gue " jawab Chika tak santai mendorong Ara keluar dari kamarnya
BRAKKK....
Ara terperanjat kaget mendengar gebrakan pintu kamar Chika yang tertutup sambil mengelus dadanya
"Semalem aja manis banget udah kaya gula aren sekarang galak parah Mak lampir juga kalah saing inimah " gerutu ara sambil melangkahkan kakinya menjauh dari kamar Chika
"Eeeuuhhh.....kesel bangett pagi pagi mood gue udah ancur aja gara gara dia , dasar bunglon " gerutu Chika setelah membanting keras pintu kamarnya
******
kini Chika telah siap dengan seragamnya menatap dirinya di depan pantulan cermin dengan senyuman yang mengembang di bibirnya yang manis
"Perfect" ucap nya dengan menjentikkan jari
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Ara Untuk Chika
Dla nastolatkówgamau tau pokonya bikin cerita ini karna gamon zahra gabrielo natio harlan adalah seseorang yang memiliki sejuta pesona yang dapat mengalihkan dunia siapapun yang melihatnya, sifatnya yang nakal menambah kesan ketampanannya semakin terlihat, namun...