Part 11

30 7 1
                                    

"buang dia di sini! aku yakin tak akan ada yang menemu kan nya dan lagi pula kondisi dia sangat lemah."

Mobil terbuka dan dengan begitu saja hyunjin di dorong keluar, ia tergeletak dengan darah dimana mana.

Ia di buang ke jurang yang tidak terlalu dalam, namun gawatnya ia di buang di kawasan yang jarang di lalui orang.

Mungkin satu-satu nya yang dapat menolong hyunjin saat ini hanya diri nya sendiri. Di dalam lelap nya setitik air mata turun dari kedua mata yang tertutup itu. Mungkin di bawah alam sadar nya ia sangat mengkhawatirkan y/n sekarang.

Sedangkan itu mobil yang membawa y/n tiba di depan mansion. Taehyung dengan cepat membuka pintu mobil lalu membawa y/n masuk. Di sepanjang jalan menuju ruangan yang ia tuju sesekali Taehyung melihat ke wajah tenang y/n yang sedang tidak sadar itu. Wajah nya sedikit pucat dengan keringat yang menyembul keluar dari wajah dan tubuh nya.

Pintu ruangan yang mirip kamar tidur itu terbuka, di sana tak ada jendela bahkan lampu yang di pasang terlihat remang. Ruangan besar itu hanya ada ranjang di tengah-tengah nya bersama dengan satu kursi menghadap ke arah ranjang.

Siapapun yang masuk kedalam ruangan itu akan langsung bergidik ngeri, beluk lagi warna cat dinding yang di dominasi dengan warna merah maroon membuat pencahayaan semakin minim.

Taehyung membaringkan tubuh y/n, semakin di lihat hati nya semakin menghangat. Ada rasa yang berbeda dari biasanya, tangan kanan Taehyung bergerak menyeka keringat di dahi gadis itu lalu menyingkirkan helai rambut yang menghalangi wajah cantik y/n.

"Beristirahatlah dengan tenang di sini, jika kau tidak melakukan apa yang aku benci maka aku tak akan berbuat sesuatu yang merugikan mu y/n-ah."

Setelah itu tangan nya terangkat lalu seseorang datang menghampiri nya.

"Jaga dia, jangan sampai ia pergi dari sini!"

Pria itu mengangguk paham lalu Taehyung pergi dari ruangan itu. Ia berjalan ke arah ruangan milik nya. Di sana sudah ada Hanbin yang sedang menunduk lesu. Ia bahkan duduk di lantai, wajah nya tak karuan dengan ekspresi ketakutan yang ia sembunyikan.

"Kau sudah lihat apa yang telah ku perbuat bukan?"

Tak ada jawaban, Taehyung menghampiri Hanbin lalu membuat Hanbin melihat diri nya yang tepat berada di hadapan Hanbin.

"Jika kau ingin hidup maka bungkam mulut mu, aku mengampuni mu karena kau menarik hanbin-ah."

"Namun jika kau berani membuka mulut mu, aku akan memastikan bahwa kau tak akan lagi melihat matahari."

"Bukan hanya kau, tapi seluruh keluarga mu."

Rahang Hanbin terlihat mengeras, tangan mengepal menahan emosi namun ia tak bisa berbuat apapun. Ia hanya ingin memastikan bahwa keluarga nya tak terlibat akan hal ini.

"Jangan sentuh keluargaku, kau bisa menahan ku dan berbuat apapun pada ku tapi jangan buat keluarga ku menderita."

Taehyung tersenyum mendengar itu, ia menepuk bahu Hanbin lalu berdiri.

"Cium lantai tempat ku berdiri! Maka akan aku ampuni dirimu."

Taehyung memundurkan tubuh nya lalu sambil memperlihatkan wajah congkak nya pada Hanbin ia tersenyum meremehkan Hanbin.

Namun seakan tak punya harga diri dan kesempatan Hanbin menuruti perkataan Taehyung. Ia menunduk lalu bersujud mencium lantai tempat tadi taehyung berdiri. Gelak tawa terdengar menggema di seluruh isi ruangan.

Hanbin tak bisa melakukan apapun selain menuruti apa kata Taehyung, yang pasti di pikiran nya bahwa Taehyung tak lain sebagai orang yang paling jahat dan mengerikan di dunia ini.




























Tbc...

Butterfly In The Dark  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang