Part 20

33 8 0
                                    

Hyunjin menatap nanar tubuh nya di cermin, bekas luka itu masih terlihat jelas walaupun sudah hampir satu bulan berlalu.

Namun parah nya lagi, luka atas kehilangan y/n masih saja sangat terasa nyata di hati nya. Bagi hyunjin merelakan y/n bersama Taehyung sama saja dengan membunuh nya secara perlahan.

Hyunjin sangat merindukan y/n dan ia ingin tau kabar dari gadis yang ia cintai itu, namun hyunjin juga berharap bahwa y/n akan bahagia dan baik-baik saja.

Tidak berbeda dengan hyunjin, setelah kepulangan nya Minho terlihat berbeda. Senyuman yang ia biasanya perlihatkan kini sirna, ia keluar dengan selamat dari sana dan tidak ada hal yang perlu di khawatirkan namun kehilangan y/n yang sudah ia anggap sebagai orang berarti di hidup nya membuat Minho menjadi pribadi yang sangat berbeda sekarang.

Minho juga dapat menemani adiknya untuk sembuh tapi ia tidak bahagia, sedangkan jaemin. Ia memilih untuk pindah ke negara lain dan menghilang. Namun perlu di ketahui bahwa jaemin juga amat sangat kehilangan sosok y/n. Ia tak pernah menyesali ikut terlibat di dalam kehidupan y/n namun yang membuat ia menyesal adalah kenapa ia tak bisa membawa y/n keluar dari kungkungan taehyung.

Berbanding terbalik dengan keadaan para korban nya, Taehyung terus memperlihatkan senyuman nya. Sepanjang perjalanan nya menuju mansion sore ini ia terlihat sangat bahagia. Sesekali ia menoleh ke arah samping tempat nya duduk. Buket bunga mawar merah berukuran besar yang Taehyung persiapkan untuk y/n setelah pulang dari kantor nya.

"Nona y/n benar-benar membuat mu terus tersenyum."

Ucap seorang sopir Taehyung yang bernama yojin.
Taehyung tidak menjawab nya ia tetap terdiam sambil tersenyum, tanpa menunggu lama ia membuka pintu mobil saat sudah sampai. Ia juga membawa buket bunga itu sendiri tanpa bantuan siapapun.

Kaki nya terus melangkah menuju kamar y/n, tanpa menghiraukan para bawahan nya yang menyapa dan memberi hormat pada nya.

Hanbin yang juga berada di belakang nya kini berjalan mendahuli taehyung saat sudah dekat dengan kamar y/n. Ia membuka kan pintu itu untuk Taehyung.

"Aku pulang y/n-ah"

Ia menyingkirkan bunga yang menutupi sedikit bagian wajah nya agar dapat melihat y/n. Namun kedua mata nya kini terbelalak melihat y/n yang tertidur di lantai dingin itu dengan darah yang keluar dari hidung nya.

Buket bunga yang ia pegang erat kini terjatuh dari tangan nya, setengah berlari Taehyung menghampiri y/n lalu mengangkat tubuh y/n hingga menjadi di dekapan nya.

"Y/n-ah? Y/n-ah sadarlah!"

Suara nya bergetar saat melihat y/n, ia menatap wajah y/n yang terlihat memucat. Tangan nya bergerak menepuk- nepuk pelan pipi y/n.

"Ku mohon bangunlah, yak Kim Hanbin!"

Mendengar teriakan Taehyung semua orang yang berada di luar langsung berlari mendatangi Taehyung. Saat tiba di sana Hanbin juga menampakan ekspresi kaget nya saat melihat y/n.

"Kita harus membawa nya ke rumah sakit Tae"

Taehyung mengangguk, ia tak membiarkan orang lain mengangkat tubuh y/n. Ia sendiri yang menggendong y/n, dengan berlari Taehyung membawa nya menuju mobil.

"Cepat!"

Taehyung terus mendekap tubuh y/n selama perjalanan menuju rumah sakit. Tubuh itu semakin dingin beriringan dengan peluh yang keluar dari wajah pucat itu.

"Ada apa dengan nya? Kenapa jadi seperti ini?"

"Aku pernah melihatnya kesakitan sambil memegangi kepala nya, beberapa kali tapi aku pikir itu hanya sakit biasa"

Ucap Hanbin sambil menyetir

"Seharusnya kau bicarakan itu padaku! Lihat apa yang terjadi sekarang!"

Hanbin menyesali nya juga, ia tidak tau bahwa y/n akan seperti ini akibat kelalaian nya.






























Tbc...

Butterfly In The Dark  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang