Part 22

32 7 0
                                    

Senja hari itu terlihat begitu cantik, semburat langit berwarna jingga membuat siapapun berdecak kagum akan keindahan yang Tuhan ciptakan.

Y/n menatap langit itu di balik jendela rumah sakit, rasa pengap yang menderu nya kini berangsur hilang karena melihat itu. Senyum nya terus tergambar, tangan kanan yang terlihat semakin kurus itu mengusap kaca jendela. Ia mungkin berharap bisa menyentuh langit cantik itu.

"Langit itu cantik sama seperti mu y/n-ah"

Ucap Taehyung sambil memeluk y/n dari belakang. Ia juga menatap langit itu dengan senyum manis nya.

"Sudah selesai dengan urusanmu?"

Taehyung mengangguk, ia berpindah tempat menjadi berdiri di sisi y/n sambil memegang erat tangan y/n.

"Kau mencintai hyunjin?"

Pertanyaan itu membuat y/n beralih melihat Taehyung. Dan Taehyung juga menatap y/n dengan tatapan teduh nya.

"Aku sudah banyak merampas kebahagian mu bukan? Semua kejahatan ku bahkan tak bisa di maafkan lagi."

"Aku melibatkan banyak orang untuk membuat mu berada di sisiku dan aku menyakiti mereka dengan sangat."

"Tidak, aku sudah memaafkan semua kesalahan mu jadi jangan kembali membahasnya."

"Kesalahan di buat saat kau tidak punya alasan baik untuk tidak melakukan nya, sekarang setelah menemukan banyak kebaikan kau tidak akan lagi bisa mengulang nya."

Taehyung tertegun saat y/n mengatakan itu dengan senyum manis nya, tangan nya yang ringkih kini bergerak mengusap pipi Taehyung lembut.

"Lupakan semua dan mulai dari awal hem?"

Taehyung mengangguk, ia kembali memeluk y/n

"Terimakasih, mulai hari ini kau bebas menentukan apa dan siapa yang menjadi kebahagiaan mu y/n-ah."

Di balik tubuh Taehyung y/n menitikan air mata nya, mungkin kini Taehyung sudah bisa merelakan nya namun y/n rasa bahwa hidup nya tidak lagi lama.

Mata nya lalu mengedip beberapa kali karena pandangan nya sedikit terganggu, bukan karena air mata y/n kembali mengedipkan mata nya yang terasa sedikit rabun.

Ia menggelengkan kepala nya pelan, menyadari hal itu Taehyung melepaskan pelukan nya dan menatap y/n dengan tatapan bingung nya.

"Ada apa? Apa ada yang sakit?"

"Penglihatan ku mengabur, aku tidak bisa melihat dengan jelas taehyung-ah."

Mendengar itu nafas Taehyung kini tercekat, ia menelan ludah nya dengan sulit saat sadar akan efek yang sudah mulai terasa pada y/n sekarang.

"Aku akan panggil dokter."

Taehyung yang hendak pergi tertahan oleh tangan y/n yang mencekal nya.

"Jangan panggil dokter, aku tau ini akan terjadi."

Taehyung mengusap tangan y/n lalu hendak melepaskan nya namun y/n kembali memegang tangan Taehyung dengan erat.

"Aku hanya butuh kau, Minho dan hyunjin di sini."

"Y/n-ah"

"Panggilkan mereka untuk ku Tae aku ingin bertemu mereka sebelum aku tidak bisa melihat mereka lagi."

Air mata itu kini berjatuhan dari kedua bola mata indah y/n dan tidak berbeda dengan y/n Taehyung juga menitikan air mata nya.

Berbeda dengan sore tadi langit malam ini terlihat sangat gelap dengan hujan yang mengguyur. Y/n asik memandang jendela yang terlihat remang karena rintikan air hujan dan penglihatan nya yang semakin buram.

Lalu tidak lama hyunjin datang dengan Coat yang terlihat sedikit basah, ia tersenyum melihat y/n yang tidak menyadari kedatangan nya itu.

Hyunjin melihat Taehyung sekilas yang duduk di sofa lalu berjalan mendekat ke arah y/n. Tangan nya bergerak mengusak rambut y/n lalu tersenyum saat y/n menyadari kedatangan nya.

"Kau baik-baik saja y/n-ah?"

Y/n mengangguk dengan pasti. Hyunjin duduk di dekat y/n sambil menggenggam tangan y/n.

"Baju mu basah? Apa kau berlari kesini?"

"Di lobi ada banyak mobil yang datang dan keluar, jadi aku harus menunggu lama sedangkan aku bukan orang yang penuh kesabaran."

"Lalu kau meninggalkan mobil mu dan berlari kemari?"

Hyunjin mengangguk, y/n tertawa mendengar itu lalu tangan nya terangkat menepuk-nepuk Coat yang hyunjin gunakan.

"Rasanya sangat basah, maafkan aku yang meminta mu kesini dan membuat mu khawatir."

Hyunjin menggeleng, ia kembali menggenggam tangan y/n dengan erat.

"Apapun akan ku lakukan demi untuk mewujudkan semua keinginan mu y/n-ah."
























Tbc...

Butterfly In The Dark  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang