Part 5

47 9 0
                                    

Hari ini y/n mengernyitkan dahi nya bingung, biasanya Minho sudah membuka caffe sebelum ia datang. Minho memang selalu bisa ia andalkan, bahkan ia sangat giat dan semangat saat bekerja namun hari ini sepertinya Minho telat mengingat kemarin ia harus segera mengantarkan adiknya ke rumah sakit.

Tak ingin ambil pusing, y/n bergegas membuka caffe lalu mempersiapkan segala hal yang biasanya Minho lakukan. Hari ini juga ia akan kedatangan pegawai baru yang akan membantu y/n. Mengingat caffe itu baru di buka dan y/n harus segera mencari pegawai lain selain Minho apalagi jika Minho tak ada itu akan membuat nya kesusahan.

Pegawai baru itu akan datang sebentar lagi, y/n mengelap beberapa meja lalu membenahi kursi dan kemudian suara derit pintu kaca itu terdengar. Y/n yakin tanpa membalikan badan bahwa yang datang adalah pegawai baru nya.

Dengan senyuman manis nya ia membalikan badan dan bertatapan langsung dengan pria di depan nya. Pria tampan yang kemarin datang dan menolong nya. Hwang hyunjin, pemilik senyum manis di wajah nya itu sama-sama tersenyum saat melihat y/n.

"Selamat pagi nona, aku adalah pegawai baru mu mulai hari ini."

"Hah? Bagaimana bisa?"

"Aku yang melamar melalui email dan kau baru menyetujui nya tadi malam."

Jelas hyunjin dan y/n ingat akan itu.

"Em memang yang melamar itu hyunjin tapi aku pikir itu bukan kau jadi aku sedikit kaget, maafkan aku."

Hyunjin menggeleng

"Apa aku tidak terlihat serius?"

"Ah tidak maaf hyunjin-ssi, aku hanya berpikir jika tidak mungkin orang seperti mu bekerja di sini."

"Aku juga asalnya tidak ingin bekerja di sini namun karena kau aku jadi sangat bersemangat nona."

Keduanya tertawa bersamaan hingga pelanggan masuk dan membuat mereka harus dengan segera bekerja melayani mereka yang datang.

Hari ini banyak sekali pengunjung, bahkan hyunjin dan y/n sangat sibuk. Untung nya hyunjin menguasai segala hal tentang perkopian jadi y/n merasa tenang akan hal itu.

"Bukan kah menu nya masih sedikit? Kau tak ingin menambahkan sesuatu?"

Tanya hyunjin di sela pekerjaan nya

"Em tapi untuk sekarang aku harus menyesuaikan dulu, setelah ada pegawai tambahan tentunya aku akan menambah menu."

Hyunjin mengangguk paham.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas siang, y/n teringat akan taehyung yang biasanya datang pada pukul sepuluh pagi. Namun hari ini tak datang, atau mungkin belum? Entahlah kebiasaan taehyung membuat ia juga terbiasa menyiapkan pesanan taehyung.

"Nona apa Minho tak masuk hari ini?"

Tanya seorang gadis yang juga pegawai y/n.

"Em kurasa dia sedang ada urusan."

Gadis itu mengangguk lalu pergi, mengingat itu y/n jadi memikirkan bagaimana keadaan adik Minho sekarang. Apa hal gawat terjadi sehingga membuat pegawai nya itu tak datang hari ini.

Ia mengeluarkan handpone dari saku nya lalu menelpon Minho, namun sudah ke tiga kali ia menelpon namun nihil tak ada jawaban dari Minho.

"Apa kau sakit? Kenapa wajahmu seperti itu?"

Tanya hyunjin namun y/n dengan segera menggeleng.

"Aku khawatir pada min--"

Belum selesai ia bicara ada nomor yang tak ia kenal menelpon kepada y/n.

"Hallo?"

"Apa ini tempat kak Minho bekerja?"

Mendengar itu y/n mengiyakan

"Dimana kakak ku? Dia tidak kembali dari kemarin, bahkan saat aku meminta nya pulang ia tak datang."

Suara itu sedikit tercekat karena menangis, y/n tau dia adalah adik Minho namun yang membuat ia bingung adalah kemana sebenarnya Minho, ia kemarin berpamitan dan ingin menemui adiknya namun sekarang adiknya malah menanyai keberadaan Minho.

"Dia tidak ada hari ini, tapi kau tak perlu khawatir aku akan mencari Minho dan segera membawa ia kepadamu ."

Setelah memastikan adik Minho baik-baik saja, y/n memutuskan sambungan telpon nya.

"Sesuatu terjadi?"

Tanya hyunjin

"Minho hilang, dia tidak kembali dari kemarin siang"





























Tbc..

Butterfly In The Dark  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang