Special chapter

45 6 0
                                    

Hyunjin menyisir helaian rambut y/n sore itu, y/n tersenyum sambil menghadap jendela rumah sakit di depan nya. Ia terkekeh pelan saat hyunjin merutuki diri nya sendiri yang tidak berhasil mengikat rambut gadis nya itu.

"Sebenarnya apa keahlianku? Kenapa aku tidak bisa melakukan ini dan itu?"

Y/n menghentikan tawa nya, ia lalu membalikan tubuh nya ke arah hyunjin. Tangan nya bergerak menyentuh wajah tampan pria di depan nya itu, ia memejam kan mata nya sambil terus tersenyum.

"Kau sedang mengangumi ku bukan?"

Tanya hyunjin sambil memegang tangan y/n, dan y/n tersenyum sambil mengangguk. Lalu ia membuka mata nya dan menatap hyunjin dalam.

"Kau bisa membuat siapapun merasa aman di dekatmu, di hari pertama kita bertemu aku merasa sangat nyaman saat kau memeluk ku dan memberikan ku kata semangat."

"Tidak ada orang yang terlahir di dunia ini tanpa keahlian hyunjin-ah, semua terlahir dengan versi terbaik nya."

"Tuhan begitu baik bukan?"

Hyunjin mengangguk

"Terimakasih telah terlahir dan bertemu dengan ku hyunjin-ah, aku sangat bersyukur."

"Kau juga sangat berharga bagi ku y/n-ah, terimakasih sudah terlahir dan bertemu denganku."

Mereka berdua tersenyum, matahari sore itu terasa sangat menghangatkan. Hyunjin menarik tubuh y/n mendekat dengan tubuh nya, perlahan ia mendekatkan wajah nya ke wajah gadis cantik itu.

Kedua nya lalu memejamkan kedua matanya, kedua bibir insan muda itu kini menyatu. Tidak ada paksaan di sana, mereka merasakan rasa yang selama ini di pendam. Rasa saling menyayangi, menyukai dan mencintai.

Kecupan lembut itu membuat hati mereka berdua menghangat, namun senyuman itu kini berangsur menghilang. Kedua nya sama-sama menitikan air mata .

Takdir membuat perjalanan mereka sangat rumit, bahkan hari bahagia kini menjadi menakutkan . Takut jika hari itu adalah hari terakhir bagi mereka. Kedua nya menangis lalu melepaskan tautan lembut itu, hyunjin menempelkan keningnya dengan kening y/n.

Deru nafas mereka bersautan, matahari kini sudah semakin tenggelam. Senja lagi-lagi menyapa mereka dengan warna yang begitu cantik. Kedua nya saling menghapus air mata lalu membawa mereka kedalam pelukan hangat.

"Aku mencintai mu y/n-ah."

Y/n mengangguk, ia mengelus punggung pria yang ia cintai itu.

"Aku bahkan mencintai mu di hari pertama kita bertemu hyunjin, jika aku pergi nanti kau harus bertemu dengan orang yang jauh lebih baik dari ku dan berbahagialah bersama nya."

"Kau harus berjanji."





























































End.....

Butterfly In The Dark  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang