EMPAT

310 56 9
                                    





🌷🌷🌷





Sehun merapikan topi rajutnya saat turun dari bus yang tadi membawanya untuk mencapai lokasi camping yah akhirnya acara yang sudah direncanakan sejak 2 minggu yang lalu kini terlaksana juga.

Sehun menatap pohon disekitarnya yang menjulang begitu tinggi dan ternyata ini tidak seburuk yang dia bayangkan, Sehun mereka akan berkemah ditengah hutan belantara yang dipenuhi dengan binatang buas tapi ternyata mereka berkemah ditepi hutan yang dekat sekali dengan jalan raya.

"Ini lu bawa apaan aja anjirrr udah kek profesional aja lu"

Seulgi yang baru turun dari bus menghampiri Sehun dan langsung mengomentari bawaan Sehun yang tentu saja disambut dengan dengusan kesal.

"Iya lah, gue mah ada yang bantuin jadi ya semua udah dipersiapkan"

"Iya deh yang dibantu mas crush"

"Bahan taruhan, mas crush apaan anjir" Sehuh langsung menyangkal kalimat Seulgi dengan delikan lucu yang membuat Seulgi terkekeh dan mencubit pipi Sehun dengan gemas kenapa bisa anak selucu ini berani bermain dengan perasaan orang lain, Seulgi sungguh tidak habis fikir.

"Entar lu satu tenda sama siapa? Nggak mungkin sama kak Chakra"

"Nggak tau, nggak kenal tapi kayaknya sama anak teknik tadi gue dengernya"

"Awas hati-hati"

"Iya harus dong, iya udah ayo gue capek berdiri"

Sehun menyeret Seulgi untuk menyusul anak-anak yang lain yang sudah bergabung dengan kelompok masing-masing untuk mendirikan tenda.

"Guys apa yang bisa gue bantu? Gue tau gue nggak bakal bisa banyak bantu tapi gue bakal usaha agar nggak uselees kebangetan kog" ujar Sehun pada teman kelompoknya yang sedang sibuk mendirikan tenda.

"Halah duduk aja sih, Semesta mah nggak boleh capek tenang aja kita bertiga ngatasin kog"

"Masa gue nggak ngapa-ngapain? Udah bilang aja apa yang harus gue kerjain karena serius gue belum pernah kayak gini sebelumnya jadi maaf kalau bego"

"Entar lu bagian mijitin bahu kita aja Se"

"Idiih modua lu Ming, mana boleh kayak gitu"

"Iya lu liat aja tangannya Meng mulus gitu mana tega gue nyuruh dia pegang palu buat masang pasak tenda?"

Sehun memutar matanya saat dua teman kelompoknya malah asyik berdebat dan tidak memperdulikannya, jadi Sehun lebih memilih untuk memperhatikan sekitar dia bisa melihat Seulgi yang sepertinya cekcok dengan teman satu tendanya karena rebutan palu dan matanya akhirnya menemukan sosok jangkung Chanyeol yang tengah sibuk wara-wiri membantu para anggota baru yang belum bisa mendirikan tenda mereka dan kebanyakan dari mereka adalah cewek caper yang sok manja.

"Cuih caper banget emang itu emang cewek nggak yakin beneran suka jadi anak mapala, lah gue kan juga kayak gitu yak? Harus beli kaca nih gue kayaknya"

Sehun menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tertawa pelan karena merasa lucu pada dirinya sendiri.

"Hello!! Semesta masih sehat? Belum gila kan? Kenapa ketawa sendiri kayak begitu jangan gitu Se ini lagi dihutan lu nggak kerasukan roh jahat kan?"

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang