DUA PULUH

386 63 15
                                    







Seulgi mengeratkan jaketnya dan keluar tenda yang semalam dia tiduri dengan salah satu teman kelasnya, udara terasa sangat dingin membuat gadis cantik itu kembali kedalam dan mengambil jaket untuk dipakai double.

"Ini Semesta udah bangun belum yak? Kakinya apa kabar ya?"

Seulgi memasukkan kedua tangannya kesaku jaket dan menuju tenda Sehun dia mengawasi sekitar dimana sudah banyak sekali temannya yang sedang menikmati pemandangan dari atas gunung dan menantikan matahari terbit.

"Nah kebiasaan ini Semesta pasti molor padahal dingin begini tapi masih ae ngorok"

Seulgi menggoyangkan tenda yang ditempati Sehun memastikan kalau tidak ada orang lain didalam sana kecuali teman manisnya itu.

"Se udah bangun belum lu? Kaki lu masih bengkak apa gimana?"

Tanya Seulgi dengan agak keras berusaha membangunkan Sehun yang sepertinya masih tertidur dengan nyenyak, dia melirik sekitar mengamati satu persatu wajah yang berada disekitarnya dan saat melihat dua teman tenda milik Sehun sudah berada diluar dan sedang sibuk mengambil gambar, Seulgi segera membuka tenda tersebut dan berdecak saat Sehun masih terlelap dengan semua badan tertutup selimut.

"Se, lu kesini cuma niat pindah tidur doang apa gimana dah? Ayo bangun kita foto terus entar kita pamerin sama Suzy sama Dyo kalau kita udah bisa ampe puncak gunung"

Seulgi merangkak memasuki tenda dan menggoyangkan badan bongsor Sehun dengan sedikit keras.

Seulgi mengerutkan keningnya saat merasakan tubuh yang disentuhnya itu gemetaran dengan cepat dia menyingkap selimut yang menutupi tubuh Sehun dan hampir berteriak dengan keras saat melihat betapa pucatnya wajah manis Sehun yang menggigil.

"Se? Lu sakit? Ya ampun"

Seulgi dengan cepat melepas jaketnya dan langsung menyelimutkannya pada Sehun yang hanye membuka mata sipitnya sedikit, giginya bergemelutuk membuat Seulgi kebingunan.

"Tunggu sebentar"

Gadis cantik itu berlari keluar dan segera memanggil Kai yang tadi dia lihat berada didekat sana.

"Kenapa cantik? Keknya kangen banget ampe begitu manggilnya"

"Semesta keknya hiportemia ringan deh kak, tubuhnya menggigil dan dia agak ngigau"

"Apa?"

Kai langsung berlari menuju tenda yang ditunjuk Seulgi yang memimpin jalan.

"Kog bisa?"

"Nggak tau yang pasti badannya menggigil terus nafasnya cepet banget kek gejala hiportemia"

Jelas Seulgi membuat Kai mengangguk paham lalu segera masuk kedalam tenda Sehun.

"Aduh ini anak, coba panggilin Chakrawala dong"

"Lu nggak bisa cara ngatasinnya kak?"

"Bisa, tapi Chakrawala harus tau"

"Okay"

Seulgi keluar tenda dan segera mencari Chanyeol yang ternyata sedang memberi arahan pada beberapa anak yang tengah berkumpul.

"Kak Chakraaaaaaaaa"

"Kenapa?"

"Semesta lagi sakit kata kak Kai harus manggil lu"

"Sakit apa?"

"Gejala hiportemia keknya"

"Hipotermia?"

Chanyeol langsung berlari menuju tenda Sehun.

"Gimana Kai?"

Tanya Chanyeol dengan nafas terengah setelah sampai ditenda Sehun.

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang