DUAPULUH LIMA

610 60 13
                                    
















Sehun merasa kalau sebentar lagi bibirnya akan robek karena terlalu banyak tersenyum dengan begitu lebar tapi melihat pemandangan dihadapannya kini tentu saja senyumnya akan terus berkembang karena hatinya yang terasa begitu berbunga.

Bagaimana tidak dia sedang menyaksikan sang ayah tengah bermain catur dengan Chanyeol dan keduanya terlihat begitu nyaman satu sama lain, sudah cocok sekali menjadia ayah mertua dan sang menantu.

Ayahnya tampak begitu kagum dengan Chanyeol yang masih sekolah tapi sudah bisa membantu sang papa bahkan tadi Sehun sempat mendapatkan sindiran karena tidak bisa seperti Chanyeol tapi dengan cepat Sehun menjawab.

"Yang penting aku bisa cariin ayah calon mantu yang bisa bantu ayah nanti"

Yang langsung mengundang dengusan dari sang bunda tadi, anaknya ini memang benar-benar.

"Semesta, naik sana! Istirahat udah malem ini baru pulang dari rumah sakit tapi nggak mau istirahat"

Tegur sang bunda yang kini menyajikan kopi untuk ayah dan juga Chanyeol.

"Ihhh nggak mau bun, kak Chakra aja belum pulang tuh"

"Iya udah aku pulang aja sekarang"

"Ihhhhhh jangan"

Rengek Sehun pada sang pacar iya pacar karena taruhan konyol yang dia ajukan kemarin akhirnya dia bisa menjadikan Chanyeol sebagai pacarnya lagi yah mana mungkin dia kalah taruhan dari Chanyeol tidak akan mungkin.

"Iya entar kamunya nggak cepet istirahat kalau aku nggak pulang-pulang"

"Entar kalau ditinggal pulang malah akunya kepikiran terus tau"

"Kenapa kepikiran?" Tanya Chanyeol melirik Sehun sebentar sebelum kembali menjalankan bidak catur miliknya.

"Ada lah pokoknya"

"Ini kamu sakit bukan otak kamu yang kena kan Se? Kenapa aneh banget kamu?"

"Iya biarinlah bun namanya juga lagi kasamaran entar kalau bosen juga kek ayah sama bunda gini"

"Jadi maksudnya ayah bosen sama bunda gitu?"

"Bukan gitu"

"Bukan gitu apanya? Jelas-jelas tadi ayah ngomongnya gitu"

Chanyeol dan Sehun saling lirik lalu membuang muka tidak mau jika harus tertawa keras melihat perdebatan antara ayah dan bunda itu.

"Nah kalau gitu Om sama Tante Nana silahkan lanjutin ini gimana ujungnya biar Chakra nemenin Semesta buat istirahat"

"Iya temenin anak manja itu bentar Chak biar kamu bisa pulang nanti sekarang kayaknya Om yang harus bujuk bundanya ini biar nggak ngambek, emang ya anak sama ibu kelakuannya sama aja, manja"

"Iya kayak gitu emang, yang jelek-jelek aja disamain sama bunda padahal Semesta manis kayak gitu juga kan turunan bunda"

"Iya emang siapa yang ngeraguin hal itu sih bun?"

Chanyeol berjalan menghampiri Sehun dan membiarkan orang tua Sehun melanjutkan perdebatan mereka.

"Ayo naik, biar cepet istirahat biar aku bisa cepet pulang"

"Oh jadi gitu kamu nggak mau lama-lama sama aku?"

"Tuhkan sama persis kelakuannya"

"Ayah"

Chanyeol mengabaikan rengekan Sehun dan langsung mengangkat tubuh itu kedalam gendongannya yang membuat Sehun memekik.

"Chakrawala inget jangan diapa-apain dulu itu anaknya Om"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 08, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang