DELAPAN

326 52 9
                                    











Sehun menatap ponselnya yang berkedip dengan malas lalu melanjutkan menyuapkan roti bakar yang tadi dia bawa dari rumah untuk bekal karena dirinya yang tidak sempat untuk sarapan karena kesiangan.

"Kenapa sih?"

Sehun akhirnya mengangkat panggilan tersebut karena sudah sedari tadi ponselnya berdering.

"Kenapa?"

"Kenapa baru angkat telfon sayang? Terus kenapa ketus gitu? Lagi nggak mood kenapa nggak mood terus aku udah usahain bangun tengah malem buat ngehubungin kamu lho tapi kenapa kamu malah kayak nggak antusias kayak gitu?"

Sehun memutar matanya malasa mendengar berondongan pertanyaan tersebut.

"Baru keluar kelas aku"

"Oh bilang dong, gimana kelasnya?"

"Baik"

"Kamu nggak suka ya aku telfon?"

"Aku nggak mau berantem kalau kamu mau marah mending matiin aja telfonnya"

"Kamu kenapa gitu sih? Ada yang salah sama kamu sayang, ada apa?"

"Lagi nggak mood aja"

Jawab Sehun sambil mengunyah rotinya dengan malas sambil melirik taman kampus tempatnya kini berada ada banyak mahasiswa yang mendinginkan otak mereka disana, ada yang makan ada pula yang berpacaran auuuh seharusnya Sehun juga bisa pacaran seperti itu aissh sial sekali kenapa dia harus LDR? Mengingat hal itu membuat rasa kesalnya kembali dan dengan tanpa berfikir dua kali dia mematikan sambungan telfonnya tidak peduli jika sang pacar marah atau bagaimana, melihat banyak pasangan disekitarnya bisa berbagi genggaman tangan sedangkan dirinya hanya bisa berbagi kabar lewat suara membuatnya kesal dengan sang pacar.

"Anjirrr mood gue langsung rusak cuma karena liat orang lain pacaran sama mesra-mesraan waduuuh nggak beres banget keknya ini otak gue"

Sehun mendumel sambil memukul kepalanya sendiri berulang kali.

"Otaknya udah nggak bener kog dipukulin kayak begitu awas tambah bodoh lu"

"Gue nggak bodoh"

"Bego doang?"

"Kak Chakra, gue gigit nih ya udahlah nggak usah ganggu gue sana pergi gue lagi nggak mood buat ladenin manusia kejam kayak lu"

Chanyeol tertawa kecil lalu memilih duduk disamping Sehun yang langsung membuang muka dan berbalik badan.

"Diiih gitu doang baper, bercanda"

"Nggak ada bercanda tapi ngatain orang bodoh alias bego" jawab Sehun masih dengan suara ketusnya dan hal itu membuat Chanyeol memutar matanya sebelum menghela nafas lalu mengambil dagu Sehun dengan sedikit kuat agar wajah itu kembali menatap kearahnya.

"Maaf kalau udah keterlaluan ya?" Sehun menelan ludahnya kesusahan saat melihat mata lembuta Chanyeol yang menatapnya lekat dan mau tidak mau dia menganggukkan kepalanya karena sudah mati kutu tidak bisa berbuat hal lain selain mengangguk.

"Anak baik"

Chanyeol menjawil dagu Sehun dengan gemas membuat Sehun mendengus sekaligus malu,oh ini salah sekali.

"Ngapain disini?"

"Nggak tau kangen sama lu keknya"

"Diiiih mulai, nggak usah bikin baper kalau ujungnya nggak mau tanggung jawab"

Chanyeol hanya tertawa dan tidak menanggapi dia lebih memilih mengambil kotak bekal Sehun dan mengambil potongan roti bakar yang masih tersisa disana dan melahapnya tanpa bertanya.

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang