Sehun berjalan dengan lunglai setelah menyelesaikan kelasnya yang tidak dia pahami karena fikirannya yang melayang entah kemana.
Chanyeol tidak bisa dia temui karena lelaki itu sepertinya selalu menghindar, jika memang tidak bisa kembali Sehun ingin minta maaf dengan tulus dia sudah menggoreskan luka pada hati Chanyeol pada percintaan pertamanya lelaki tersebut langsung patah hati apa yang lebih menyakitkan?.
"Hoy jangan ngelamun ihhh kalau jalan entar nabrak tiang hidung lu pesek lho"
Sehun melirik kearah Seulgi yang merangkulnya dengan tiba-tiba.
"Iya"
"Kenapa sih bestie? Senyum dikit kek ini muka dari kemarin mendung mulu jadi dilihat nggak enak banget ya meski masih cakep sih lu"
"Nggak usah muji nggak mau denger gue"
"Yaelah Se lu kan masih ada pacar jadi pacar yang satunya mutusin nggak ada masalah dong?"
"Nggak usah nyindir atau gue nangis sekarang"
Seulgi tertawa terbahak melihat wajah Sehun yang semakin masam setelah mendengar sindirannya lagipula biar saja biar jadi pelajaran buat temannya ini kalau hati itu bukan buat bahan bercanda.
"Jangan nangis dong tambah jelek entar"
"Katanya gue tetep cakep"
"Iya tapi kalau nangis jadinya jelek tau"
"Tapi gue beneran pengen nangis Seul hiks gue kangen kak Chakra"
"Nah kebetulan ada rapat mapala jadi ayo kita kesana biar lu bisa lihat kak Chakra dan lu nggak kangen lagi"
"Gila lu ngajak gue rapat mapala? Yang ada entar ruangannya bakal banjir sama air mata gue nggak usah bercanda Seulgi"
Tawa Seulgi semakin pecah saat melihat bibir Sehun yang melengkung kebawah dan siap untuk menangis ya ampun sumpah Sehun ini lucu sekali jadi dengan gemas dia mengulurkan kedua tangannya untuk mencubit kedua pipi tembam Sehun yang hampir terisak.
"Lu sih main-main udah dibilang dari awal kan? Jadi iya udah semua udah terlanjur jadi lu harus bisa ambil pelajaran dari ini terus katanya lu mau minta maaf sama kak Chakra jadi ini waktu yang tepat buat ngomong sama dia"
"Kayak dia bakal ngelirik gue aja entar diruang rapat"
"Iya kan nggak ada yang tahu siapa tau dia juga kangen lu jadi entar sempetin buat lirik-lirik lu, biar gimanapun lu kan pacar pertama dia jadi pasti berkesan lah"
"Berkesan sakitnya doang keknya"
"Jangan putus asa gitu dong Se, lu kan manusia paling ambisius jadi apapun yang lu mau harus lu dapetin jadi ayokk semangat buat dapet apa yang kamu mau"
"Tapi gue nggak tau harus gimana Seul"
"Gue bukan mau menggurui atau apa ya Se, tapi seperti apa yang diomongin Dyo kemarin, pertama lu harus yakin apa yang ada dihati lu sekarang kalau emang bukan Jef lagi orangnya bilang baik-baik terus minta akhirin hubungan yang udah nggak sehat buat lu itu gue tau entar lu makin berdosa karena udah nyakitin Jef tapi-"
"Seuuuuuuul"
"Hahahaha iya maaf-maaf lanjut deh tapi kalau makin lama lu pertahanin hubungan yang lu sendiri udah nggak nyaman didalemnya cuma buat jaga perasaan orang lain yang ada didalamnya juga akhirnya bakal makin nggak baik Se"
Sehun terdiam mendengar penjelasan Seulgi yanh sebelumnya sudah dia dengar dari Dyo sebelumnya setelah mengomelinya habis-habisan dan akhirnya memeluknya setelah Sehun sudah tidak bisa menahan isakannya kemarin.
"Ternyata bener ya karma rasanya nggak ada yang manis"
Ujar Sehun dengan lesu yang membuat Seulgi tertawa lagi lalu segera menarik lengan Sehun agar cowok manis itu ikut bersamanya menuju ruang rapat anak mapala.
Sehun berusaha menahan tangisnya dengan bibir yang dia gigit dengan begitu kencang karena merasa tidak terlihat dimata Chanyeol yang kini duduk dikepala meja dan menjelaskan tentang kegiatan yang akan mereka lakukan 2 minggu lagi yaitu mendaki gunung karena setelah pengambilan suara dari anggota kegiatan tersebut yang mendapat suara paling banyak.
"Karena banyak yang pemula jadi kita akan kegunung yang medannya nggak begitu sulit jadi pengalaman pertama kalian bakal asyik dan nggak bikin trauma, kalau ada yang mau ditanyakan ayo nggak apa-apa nggak usah malu"
Sehun segera mengangkat tangannya dengan begitu tinggi berharap kalau Chanyeol akan melihatnya tapi ternyata tidak lelaki itu sibuk dengan bukunya.
"Rapat bakal diambil alih sama Kai jadi tanya aja sama Kai, gue ada urusan sama dosen bentar lagi makasih buat waktunya gue keluar dulu lanjutin Kai"
"Anjir si Chakra bisa-bisanya gue yang disuruh jawab gue ngomong aja belepotan woy"
"Nyium anak orang doang ya lu asah Ling, gitu mau jadi motivator"
Jawab Chanyeol sambil membereskan barang-barangnya.
"Gue kan motivator percintaan buat ngurusin manusia-manusia yang hobinya sakit hati kek lu, bukan motivator beginian"
"Terserah lu deh, sampai jumpa lagi semua"
Chanyeol melambaikan tangannya sekali sebelum benar-benar pergi dari ruangan tersebut membuat Kai semakin misuh-misuh sedangkan Sehun dengan lemas menurunkan tangannya yang sedari tadi masih terangkat tinggi.
Seulgi langsung menepuk pahanya dan berbisik-bisik pelan.
"Sakit banget rasanya Seul"
"Iya sabar ya, nikmatin aja dulu karma yang nggak manis ini dulu"
Sehun melengkungkan bibirnya kebawah dan menatap Seulgi dengan matanya yang berkaca-kaca dia mengabaikan panggilan Kai yang bertanya apa yang ingin dia tanyakan tadi, Sehun tidak peduli lagi.
Sehun berdiri lunglai didepan gerbang kampus menunggu jemputan salah satu temannya tidak bisa dia tebengi karena masing-masing ada urusan sendiri membuatnya harus menelfon sopir karena dia malas memesan taksi online, tidak leluasa pikirnya Sehun kan mau ngerengek sama pak sopir dan nangis-nangis dalam mobil.
"Iya saya sudah didepan gerbang pak, baik saya tunggu ya"
Sehun menoleh cepat saat mendengar suara yang amat sangat dikenalinya bahunya yang sedari tadi lemas langsung terangkat saat melihat sosok Chanyeol yang berdiri tidak jauh darinya dengan telefon yang masih berada ditelinganya, dia baru saja menelfon seseorang.
"Kak Chakra"
Sehun langsung memasang senyum paling manis yang dia punya saat Chanyeol menoleh padanya dengan alis terangkat.
"Lagi ngapain? Nunggu jemputan juga? Tumben nggak bawa motor?"
Sehun tanpa malu mengeluarkan pertanyaan bertubi yang hanya diabaikan oleh Chanyeol yang langsung membuang mukanya malas, kenapa juga dia harus bertemu dengan Sehun sekarang? Hatinya masih sangat sakit karena ulah cowok tersebut dan ingin sekali Chanyeol berteriak marah dan memakinya tapi Chanyeol rasa itu tidak elegan sama sekali.
"Kak Chakra aku tau kesalahan aku amat sangat buruk tapi please bisa nggak kita ngobrol sebentar aku mau kamu dengerin cerita yang lebih detailnya ya, biar kamu bisa lihat dan maafin aku"
"Disini pak"
Sehun menghela nafasnya pelan dengan penuh kecewa karena Chanyeol sama sekali tidak menggubrisnya cowok jangkung itu melengos begitu saja dan bergegas naik ojol yang tadi dipesannya meninggalkan Sehun yang tak bisa menahan air matanya sekarang, kenapa rasanya semakin sakit saat Chanyeol bersikap begitu acuh bukankah sekarang harusnya dia tertawa karena memenangkan taruhannya? Tapi kenapa air matanya tidak kunjung habis setelah adegan putus tempo hari? Sakit sekali!.
🌷🌷🌷