SEMBILAN

340 56 8
                                    








Sehun menatap heran pada ketiga temannya yang kini menatapnya dengan pandangan menyelidik dan masing-masing melipat tangannya didada dan tersenyum sinis, oh dia seperti sedang disidang sekarang apa yang menjadi masalahnya kenapa dia baru datang dan ketiganya langsung mengerubunginya begini?.

"Kalian kenapa sih?" Tanya Sehun heran mencoba mengabaikan ketiganya dengan memainkan ponsel dan membalas pesan dari Chanyeol yang sedari tadi diabaikannya karena dia sedang melakukan trik tarik ulur agar rencananya berjalan dengan baik.

"Kita yang harusnya nanya kenapa belakangan ini keliatan banget berbunga-bunga? Nggak mungkin gegara mas pacar karena kemarin lu bilang kalau lu lagi berantem"

Sehun menatap sebentar pada Seulgi yang mengucapkan pendapatnya dan tidak bisa dia bantah sama sekali karena memang benar adanya.

"Nggak apa-apa emang gue nggak berhak bahagia atau bagaimana?"

"Iya bahagia kan ada penyebabnya Semesta"

"Kenapa sih? Gegara kak Chakra? Kog lu bisa bahagia banget padahal katanya lu cuma mau main-main" sekarang giliran Dyo yang angkat bicara dan membuat Sehun meringis sebentar.

"Iya biarinlah orang belum juga mulai  ini"

"Belum mulai tapi udah suka"

"Gue nggak suka"

"Nggak suka tapi senyum terus kalau deket doi"

"Kog lu tau?"

"Tau lah kan lu udah jadi bahan gosip, biasalah kak Chakra gerak dikit juga jadi bahan omongan"

"Gimana gosipnya? Gue pacaran sama kak Chakra? Bagus dong kalau gitu biar para orang-orang keganjenan nggak berani deketin dia lagi"

"Lah kog keknya nggak terima kalau ada orang lain yang deketin kak Chakra? Kan lu cuma main-main Se"

"Meski cuma main-main tapi kalau banyak yang deketin kan yang susah gue, jadi mending nggak ada yang deketin biar mulus jalan gue eh tapi gue ngerasa kalau dia udah suka sama gue sih"

"Dihh pede banget lu"

"Ihhh bener tau dia kan biasanya ngomongnya suka blak-blakan sekarang udah jarang mana act of service banget anjirrr lah berasa istimewa gue kalau lagi deket dia"

Sehun bercerita dengan senyum lebar membuat ketiga temannya saling melirik dan memutar matanya malas yah sepertinya ada yang terperangkap dengan jebakannya sendiri.

"Taruhannya jangan lama-lama dong Se, harus ada batas waktu masa waktu putusnya doang yang dikasih masa tenggang"

"Terus gimana?"

"Minggu depan lu udah harus jadi pacarnya Chakra kalau minggu depan lu nggak bisa berarti taruhannya hangus nggak berlaku lagi"

"Lah kog gitu?"

"Iya dong kalau terlalu lama tarik ulurnya takutnya entar malah nggak seru jadi harus secepatnya"

Ujar Seulgi mengompori ini harus segera diakhiri agar tidak semakin menimbulkan banyak masalah.

"Kalau minggu depan Kak Chakra belum nembak gue juga gimana? Kasih waktu lagi dong guys"

"Gampang lah lu yang minta jadi pacarnya dia, sama aja kan jatuhnya sama-sama jadi pacar"

"Iya tapi masa gue yang minta dia jadi pacar gue? Nggak banget"

"Iya terserah lu kalau gitu yang pasti kita tiga sepakat kalau waktunya ampe minggu depan doang toh minggu depan itukan awal bulan jadu uang saku kita kan masih tebal jadi lu bisa milih apapun sesuka lu"

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang