Sehun bersenandung kecil sambil memandang rintik hujan yang tengah turun sambil mengayunkan kakinya santai.
Ini waktunya pulang tapi tiba-tiba hujan mengguyur dengan deras dan itu pasti menyebabkan sang sopir telat sampai dikampus untuk menjemputnya.
I've got my eye on you
I've got my eye on youSay yes to Heaven
Say yes to me
Say yes to Heaven
Say yes to meSehun menyelesaikan nyanyiannya dengan kesal lalu memanyunkan bibirnya kesal mengingat kalau dirinya tidak bertemu dengan Chanyeol 2 hari ini ahhh entah kemana perginya cowok jangkung itu sampai tidak terlihat batang hidungnya sama sekali padahal dua hari ini dia sudah mengelilingi kampus tapi Chanyeol tak terlihat sama sekali atau cowok itu memang sedang tidak ada kelas?.
"Apa dia ngehindarin gue ya? Cih mana nomor gue masih diblok dasar kekanakan mentang jadi mantan nomornya diblokir cih"
Sehun mendumel sendiri lalu mengulurkan tangannya untuk merasakan air hujan ditelapak tangannya lalu kembali tenggelam dalam lamunannya dan senandung kecilnya sebelum klakson mobil pak sopir mengagetkannya dan membuatnya berjengit kaget.
"Ihhhh bapak mah ngagetin aja padahal lagi enak ngelamunin masa depan juga"
"Ya maaf atuh dek lagian ini lagi hujan siapa tau kamu nggak denger mobil bapak dateng, udah ayo cepet masuk bapak ini disuruh mampir bunda kamu ketempat temennya ini"
Sehun merengut kesal lalu segera masuk kedalam mobil yang langsung dijalankan dengan pelan oleh pak sopir.
"Emang disuruh bunda kemana sih pak?"
Tanya Sehun sambil mengusap rambutnya yang sedikit basah karena air hujan.
"Nggak tau, disuruh nganter makanan ini dikasih alamat aja nggak tau rumah siapa"
"Ngapain bunda kirim makanan?"
"Yah bapak nggak tau lah dek, entar kalau banyak nanya malah didamprat bunda kamu lagi"
"Hmmm bunda emang cerewet sih"
"Yah iya kayak kamu, nurun bunda kamu makanya kamu cerewet dek"
"Aku aduin bunda ya bapak"
"Jangan atuh"
Sehun mendengus lalu melirik paperbag berukuran sedang yang ada disampingnya karena rasa penasaran yang begitu tinggi akhirnya dia membuka paperbag yang berisi beberapa kotak makanan itu.
"Banyak banget kek mau hajatan aja"
Sehun mengintip satu persatu kotak makan tersebut lalu mendecakkan lidahnya karena merasa tergoda dengan capcay daging yang ia lihat.
"Woooooow ini tumben banget bunda masak banyak, biasanya juga paling males kalau suruh masak mau dikirim siapa sih?"
Dumel Sehun kembali merapikan isi paperbag tersebut lalu segera menelfon sang bunda yang langsung mengangkat panggilannya.
"Bundaaaaaaaaa, Semesta laper ihhhh"
"Laper ya makan lah"