Sehun menggeliat pelan dari tidurnya dan langsung terbangun saat merasakan sebuah tangan menimpa dadanya.
"Aissssh ini emang orang lain kalau tidur gini berisiknya ya?"
Sehun menggaruk kepalanya kesal dan melirik teman kelompoknya yang masih nyenyak dalam tidurnya dengan mulut terbuka dan dengkuran yang membuat Sehun tidak bisa nyenyak sedari tadi padahal dia sudah menjaga jarak dari mereka tapi tetap sama saja dia tidak bisa tidur, hiks.
Sehun membuka sedikit resleting tendanya karena memang dia berada dipaling ujung dan langsung menutupnya kembali karena hanya kegelapan yang dia temui meski dia masih bisa melihat sisa api unggun yang menyisakan bara kecil membara.
"Serem banget anjir, ini gue harus ngapain?"
Sehun membuka ponselnya yang berada diransel yang tadi dia buat bantalan dan membuka pesan dari sang pacar yang meminta dikabari kalau dia bangun yah hanya sebatas itu komunikasi mereka akhir-akhir ini yang membuat Sehun sangat jengah dengan segala yang berhubungan dengan sang pacar karena minimnya obrolan diantara mereka atau karena Sehun yang menyibukkan dirinya sendiri?.
"Semesta?"
Sehun mengerutkan keningnya saat bayangan seseorang diluar tendanya terlihat siapa yang masih bangun tengah malam begini?.
"Si-siapa?" Tanya Sehun dengan agak gugup karena takut apabila yang disana adalah mahkluk halus yang tengah menyamar kan seram sekali apalagi ini hutan.
"Bener ternyata kenapa nggak tidur hey?"
"Kak Chakra?"
Sehun kembali membuka tendanya dan benar saja itu adalah Chakra yang sekarang berjongkok didepan tendanya.
"Ngapain?" Sehun merutuk dalam hatinya karena merasa terlalu bersemangat hanya karena melihat Chanyeol oh ini sama sekali tidak baik dan Sehun harus menahan dirinya.
"Tadi keliling ngecek anak-anak eh tenda lu gerak-gerak kirain kenapa ternyata lu yang nggak tidur, kenapa?"
"Nggak bisa tidur, Kiming ngorok"
Chanyeol melongok dan mengarahkan senter yang sedari tadi dia pegang pada Mingyu yang langsung menggeliat tidak nyaman dan tentu saja itu membuat Chanyeol terkekeh pelan.
"Sumpel aja itu mulutnya pake kaos kaki biar diem"
"Emang boleh?"
"Iya boleh kalau besoknya lu mau dihajar sama si Kiming"
"Dihhh"
"Ayo ikut gue aja kalau gitu kalau lu nggak tidur"
"Kemana? Terus mau ngapain?"
"Ngobrol sama yang lain tuh dibelakang tenda gue"
"Ehhh banyak yang nggak tidur? Kirain sepi banget ya udah ayo bentar ambil kupluk dulu dingin banget"
"Iya gue tunggu" Chanyeol berdiri dari acara jongkoknya menunggu Sehun yang mencari barang-barang yang dia butuhkan.
"Ayo kak tapi gue nggak kenal sama kating yang lain entar gimana kalau canggung?"
"Iya kalau nggak kenal ya kenalan lah gitu aja susah"
"Gue kan anaknya pendiem kak jadi takut kalau entat nggak bisa nimbrung"
"Pendiem katanya, padahal baru tadi bilang kalau cerewetnya kalah saing sama si Mingyu sekarang udah ngerasa kalau pendiem hadeeeeh"
"Hahahaha lupa kalau tadi ngomong kayak begitu"