BAGIAN 9.

697 52 1
                                    

"Jim..."

"Eoh Sehun sunbae.."

"Ini untukmu.."

"Apa ini?"

" undangan ulang tahunku.. jangan lupa datang nanti yah.."

Belum sempat Jimin menjawab Sehun sudah berlari kecil meninggalkannya setelah memberikan undangan kepada Jimin.

Jimin menghela nafasnya. Dia tidak tega juga terus terusan menolak ajakan Sehun. Setidaknya kali ini Dia menerima undangan Ulang tahunnya.

Jimin kemudiam kembali berjalan menuju kelasnya.
.
.
.
.
.

"Apa ini..?" Jungkook yang baru saja masuk kelas langsung mengambil undangan yang tergeletak di atas meja Jimin.

"Itu undangan ulang tahun dari Sehun sunbae.." Jimin menjawab dengan tangannya yang masih sibuk menulis.

"Kau akan datang?" Tanya Jungkook lagi.

"Sepertinya.." Jimin melepas pulpennya dan meneggakkan tubuhnya menghadap sahabatnya itu.

"Kenapa..? Kau tidak mau datang yah sebenarnya..? Jungkook paham betul dengan ekspresi Jimin.

"Sebenarnya sih begitu, hanya saja Aku tidak enak padanya. Aku sudah sering menolak ajakannya, jadi tidak enak saja jika menolak udangan ulang tahunnya juga. Lagipula kami kan tidak pergi berdua, pasti banyak orang yang dia undang disana.

"Kalau begitu penuhi saja undangannya. Tapi kau harus mengajak Yoongi Oppa agar Sehun sunbae tau kalau kau sudah punya pacar" saran Jungkook.

"Kau benar..." Jimin tersenyum ceria. "Aku akan memberitahu Yoongi Oppa nanti setelah pulang kampus.

"Kapan acaranya?"

"Sabtu malam nanti.."

***

Jimin menemui Yoongi dicafenya setelah perkuliahannya selesai.

Ini sudah hari keempat usai Yoongi kecelakaan, dan ini hari pertama Yoongi kembali ke cafe. Jimin benar-benar merawat Yoongi beberapa hari ini hingga Yoongi benar-benar pulih. Luka didahinya belum sepenuhnya sembuh hanya saja perbannya sudah dibuka dan diganti dengan plester kecil.

"Yoongi Oppa..." kepala Jimin menyembul dibalik pintu ruangan Yoongi.

Yoongi tersenyum melihat kekasihnya. "Masuk.."

Jimin melangkah masuk dan duduk sofa panjang berwarna hitam yang tersedia disana.

"Kenapa duduk disitu..? Disini saja.." ucap Yoongi sembari menunjuk kursi didepan mejanya.

Jimin menggeleng pelan. "Disini saja Oppa.."

Hening sebentar Yoongi kembali megerjakan sesuatu dilaptopnya, sementara Jimin sibuk mengambil foto Yoongi yang tengah serius bekerja diam-diam sambil terkikik sendiri.

"Kenapa kau suka sekali mengambil gambarku diam-diam Nyonya Min...?!"

Jimin mengerjap kaget dan segera menyembunyikan ponselnya dibelakang tubuhnya. Dia ketahuan. Rasanya malu sekali. Wajah Jimin berubah merah. Dan apa tadi..Yoongi memanggilnya Nyonya Min.. Ahh Jimin ingin terbang rasanya.

Yoongi menutup laptopnya dan melangkah mendekat kearah Jimin yang tengah menunduk menyembunyikan wajahnya.

"Kenapa diam"

"Habisnya.. kalau aku minta fotomu terang-terangan, aku takut kau akan keberatan Oppa. Kau kan tidak suka di foto."

"Siapa bilang?"

My Yoongi (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang