BAGIAN 20.

642 74 7
                                    


••

"Aku menitipan putriku padamu Yoongi, bahagiakan dia. Dia mungkin akan meningatku sebagai sosok ayah yg buruk tapi sungguh sebagai seorang Ayah aku sungguh menyanginya namu aku tak mwnyadari bahwa caraku menyanginya salah dan justru membuatnya sakit. Aku akan menemuinya nanti setelah aku menyelasikan semua masalhku. Dan katakan padanya kalau Aku telah merestui hubungan kalian.."

Yoongi sangat senang hari ini. Rencananya dengan Appanya untuk membuat Tuan Park sadar berjalan lancar.

Kini dia kembali kerumah Jin untuk menemui kekasih hatinya Park Jimin dengan kabar bahagia bahwa hubungan mereka sudah mendapat restu dari Ayah Jimin. Dan tinggal menunggu waktu yg tepat untuk memnita restu pada Ibu Jimin.

••

Park Hae Jin mendatangi rumah sederhana milik Chanyeol yg terletak dibelakang toko roti milik anaknya itu.

Setelah pertemuannya dengan Tuan Min dan anaknya yg ternyata adalah pria yg selama ini Ia rasa tak pantas untuk mendampingi anak gadisnya, Tuan Park sadar akan kesalahan, keegoisan, dan keserakahannya selama ini.

Perlahan ingatannya tentang kehidupan keluarganya dahulu yg harmonis melintas dipikirannya membuat Pria paru baya itu semakin bersalah.

Pulang kerumah yg dulunya terasa hangat dengan canda tawa keluarganya kini terasa dingin dan hampa. Park Hae Jin merasakan kesepian dan kesendirian yg mendalam sehingga Ia memutuskan untuk memperbaiki segalanya.

Park Hae Jin juga mendapati satu fakta yg menohok yaitu sosok penolong anak sulungnya saat tak tau arah adalah keluarga Min yg membuat Ia semakin malu untuk sekedar menunjukkan wajahnya didepan Anak dan Ayah itu.

Lama menatap rumah sederhana didepannya air matanya menetes kala melihat seseoarang yg sebenarnya Ia rindukan terlihat bahagia bermain dengan seorang bocah lelaki berusia sekitar 3 tahunan lebih.

Mereka tertawa bersama mengingatkan Ia tentang masa kecil Chanyeol yg selalu memintanya untuk bermain bersama.

Hae Jin mendekat. Dan langkahnya mengundang atensi dari kedua orang yg sedang bermain di halaman rumah sederhana itu.

Chanyeol terkejut melihat kedatangan Ayahnya yg secara tiba-tiba sementara Chio sang anak juga terkejut namun seketika tersenyum sumringah dan melompat-lompat.

"Ayah.. Bukannya itu Kakek Ayah..?!" Ucap anak itu sembari melompat-lompat kegirangan.

Chaenyeol masi tak bergeming sedang Chio senang sekali karena orang yg selama ini dia tau sebagai kakeknya datang kerumahnya. Selama ini dia tidak pernah melihat sosok sang Kakek secara langsung hanya lewat foto yg dipajang Ayah dan Ibunya dan juga dari cerita keduanya.

Chanyeol dan Baekhyun tetap menceritakan tentang keluarga mereka pada anaknya.

Hae Jin semakin mendekat dan saat sudah berada didepan cucu dan putranya itu Chanyeol tiba-tiba menarik lengan Chio untuk di sembunyikan dibalik kakinya.

"Ayah itu kakek, Chio mau ketemu Kakek.."

"Ada keperluan apa anda kemari..?" Sinis Chanyeol pada Appanya tak menghiraulan si kecil dibelakangnya yg terus merengek untuk bertemu kakeknya.

"Chanyeolah Appa imgin bicara sebentar denganmu.." suara Tuan Park terdengar bergetar.

"Aku rasa tak ada yg perlu dibicarakan antara kita Tuan, bukannya kau sudah menyelesaikan semua hubunganmu denganku, jadi untuk apa sekarang kau datang kesini menemuiku dan keluargaku..?"

"Appa minta maaf padamu tentang semuanya, Appa sungguh menyesal, Appa egois dan serakah, Appa orang tua yg buruk.."

Hae Jin jatuh berlutut dengan air matanya yg sudah mengalir deras. Arogansinya, kesombongannya seakan hilang bersama air matanya.

My Yoongi (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang