"Lepaskan aku.."
BRUGH....
Jimin berhasil melepas genggaman sehun pada kedua tangannya. Dengan keras Jimin mendorong Sehun hingga terpental kekursi kemudi.
Hal itu Jimin manfaatkan untuk membuka seatbeltnya. Setelahnya Jimin pun mencoba membuka pintu mobil Sehun.
"Kurang ajar.." Sehun kembali menarik lengan Jimin. "Kau tidak bisa keluar dari mobil ini Park Jimin.." geram Sehun.
"Aku mohon biarkan aku pergi dari sini Sehun.."
"Tidak akan.."
Sehun menekan tombol disamping kursi Jimin. Membuat sandaran kursinya bergerak kebelakang, dan Sehun langsung mendorong tubuh Jimin hingga setengah berbaring.
"AAAAA...."
Jimin semakin berteriak saat Sehun kini sudah berada diatas tubuhnya, mencoba menarik baju bagian atasnya.
Jimin hanya menggunakan dress selutut dengan lengan yang pendek. Pasti Sehun akan dengan mudah untuk membukanya. Sungguh Jimin takut sekali. Dia berusaha dengan sisa-sisa tenaganya mendorong Sehun menjauh dari atas tubuhnya. Tapi nihil tubuh Sehun tak bergerak sedikitpun malah lelaki itu makin merapat ketubuh Jimin.
"Kumohon jangan Sunbae.." Jimin kembali memohon. Suaranya sudah serak akibat berteriak dan menangis. Kedua tangannya menahan bagian atas bajunya berusaha agar Sehun tak dapat membukanya.
Lama kelamaan tenaga Jimin habis, pergerakannya melemah. Cengraman tangannya pun perlahan memelan. Membuat Sehun bersmirk.
"Kau capek yah.." Sehun terkikik mengejek Jimin. "Kau hanya membuang tenagamu sedari tadi. Bahkan Aku belum mulai kau sudah lemas.." Sehun tertawa. "Tapi tak apa-apa karena sekarang biarkan Aku yang bekerja.."
Sehun merunduk dan mulai menjilati leher Jimin membuat Jimin bergetar takut dan semakin terisak. Jimin memejamkan kedua matanya erat tak mau berpikir apa akan terjadi padanya malam ini. Dalam hati Dia hanya merapalkan kata maaf untuk Yoongi.
"Mianhae Oppa..."
PRANGG....
Tiba-tiba bunyi pecahan kaca terdengar memekkan telinga. Kaca disamping kursi kemudi pecah berhaburan dihantam sesuatu dengan keras.
Kaca-kaca itu sedikitnya mengenai Sehun dan Jimin. Beruntung tubuh Jimin tertutupi oleh Sehun jadi Jimin tak mendapatkan luka sama sekali.
"BRENGSEK...!"
suara berat penuh amarah terdengar. Jimin mengenali suara ini namun begitu lemah untuk sedar membuka mata dan menoleh Sang pemilik suara yang sedari tadi Ia sebut namanya dalam hati.
"Yoongi Oppa.." lirih Jimin dengan suara serak dan bergetar. Jimin lega mengetahui jika Yoongi berada disini sekarang.
Sehun berbalik mendapati seseorang yang pernah menghajarnya sampai babak belur dulu. Lagi-lagi Dia yang mengganggu kegiatannya.
"Sialan.." rutuk Sehun. "Kau selalu mengganggu kesenanganku.."
Yoongi memaksa membuka Pintu mobil Sehun. Dan ketika sudah terbuka Ia langsung menarik kerah baju Sehun dari arah belakang agar menjauh dari tubuh kekasihnya.
"Aku sudah memperingatkanmu, agar tidak menyentuh kekasihku sialan.." Yoongi berteriak didepan wajah Sehun.
BUGH...
Satu pukulan telak menghantam rahang Sehun kuat, hingga Sehun terhuyung jatuh ke aspal.
Sehun tak mau kalah, dia bangkit dan balas memukul Yoongi. Tapi Yoongi berhasil menghindar. Sehun mencoba memukul Yoongi lagi dan kali ini mengenai pipi Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yoongi (Tamat) ✔️
Fanfictionini requesan dari temen-temen GC ku... jadi jangan berharap banyak pada penulis Amatiran ini...^_^ YOONMIN Yoongi x Jimin (GS) Taehyung Jungkook (GS) Namjoon Soekjin (GS) Hoesok (GS)