BAGIAN 13.

772 50 1
                                    

Jimin menggeliat dalam rangkulan Yoongi, ini baru pukul 5 pagi tapi Jimin sudah terbangun karena rasa lengket di seluruh tubuhnya yang membuatnya tidak nyaman ditambah dengan rasa takut ketahuan sudah tidur berdua dengan Yoongi.

Jimin dengan pelan melepaskan pelukan Yoongi dipinggangnya. Jimin sedikit meringis saat hendak mendudukkan tubuhnya. Demi Tuhan seluruh badannya terutama bagian pinggang kebawah dan terlebih privasinya terasa sakit.

"Ssshhtt..." Jimin menarik sedikit selimut yang melorot untuk menutupi dadanya.

Pergerakkan kecil Jimin ternyata membuat Yoongi terbangun

"Sayang.. kau sudah bagun..? Ayo tidur lagi, kau pasti masih lelah.. apalagi kita baru sejam yang lalu tidur.." ucap Yoongi sembari memeluk kembali pinggang Jimin yang duduk disebelahnya.

"Tapi Oppa, Eomma sebentar lagi bangun, nanti kita ketahuan tidur berdua Oppa.."

Yoongi menatap Jimin dari bawah. "Tak apa kalau Eomma tau, paling-paling kita langsung dinikahkan.."

"Ihh..Oppa.. jangan becanda.."

"Siapa yang becanda sayang.. memangnya kau tak ingin menikah denganku..?"

"Ihh bukan begitu.."

"Teruss..."

"Aku mau Oppa, tapi tidak sekarang juga, apalagi karena ketahuan___" Jimin tak menyambung ucapannya, pikirannya kembali membayangkan kejadian semalam dengan Yoongi. Jimin malu dan mukanya kembali memerah.

"Ketahuan apa Jiminie__?" Yoongi memicing melihat Jimin yang tak meneruskan kata-katanya.

"Ihh minggir Oppa.. aku mau kekamarku saja.." Jimin mendorong sedikit kepala Yoongi dari pangkuannya.

"Kau belum jawab sayang.. ketahuan apa?"

"tidak tau Oppa.. aku lupa.."

"Lupa..? Apa perlu kita ulang yang yang semalam supaya kau ingat.."

Jimin semakin memerah. "Ihh tidak mau.. minggir Oppa aku mau kekamarku, nanti Eomma keburu bangun.."

Jimin segera bangkit mengabaikan bagian bawahnya yang masih sangat perih. Dengan sedikit kerepotan Jimin berjalan dengan memegangi selimut yang menutupi tubuhnya.

Yoongi tertawa melihat tingkah Jimin. Lucu sekali, lagipula Yoongi sudah melihat dan merasakan semua yang ada pada  Jimin semalam, kenapa Jimin harus susah-susah menutup tubuhnya.

Yoongi Kemudian ikut bangkit dan menghampiri Jimin dengan keadaan yang masih telanjang.

"Sini Oppa bantu, tapi kita bebersih dulu neh"

Jimin memekik kaget saat Yoongi tiba-tiba mengangkat tubuhnya kekamar mandi, terlebih lagi keadaan Yoongi yang belum memakai pakaian apapun.

"Oppa pakai baju dulu.."

"Kenapa harus pake baju.. kau juga sudah lihat semuanya semalam.." Yoongi terkekeh, Jimin masih saja malu padahal semalam mereka melakukan aktifitas dengan bertelanjang bersama.

Jimin memeluk Yoongi yang tengah mngendongnya, menyusupkan wajahnya pada dada Yoongi. Dia malu jika mengingat kejadian semalam.

Sesampainya dikamar mandi, Yoongi langsung menarik selimut yang Jimin kenakan, dan mendudukkan Jimin bathup dengan pelan.

"Oppa kemarikan selimutnya.." Jimin menyilangkan kedua tangannya didada dan juga menyilangkan kakinya untuk metupi privasinya.

Yoongi tertawa pelan lalu mencubit pipi gembil Jimin yang merona merah.

"Memangnya kau mau mandi pakai selimut hmm..?"

Jimin menggeleng pelan, memang benar kata Yoongi. Tidak mungkin Jimin mandi dengan masih memakai selimut ditubuhnya.

My Yoongi (Tamat) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang