"Bi.. apa Jimin sudah kembali dari liburannya bersama Jungkook..?" Tuan Park bertanya pada asisten rumah tangganya.
"Sudah Tuan.. semalam Nona Jimin sudah pulang"
Tuan Park mengangguk sembari kembali menyesap kopinya.
"Jam berapa dia sampai semalam..?"
"Sekitar jam setengah sembilan malam.."
Tuan Park kembali mengangguk.
"Bi.. apa selama ini, Jimin pernah membawa seseorang, maksudku seorang lelaki kerumah..?"
Bibi Choi nampak berpikir sebelum menjawab.
"Sepertinya tidak ada Tuan.. selain Nona Jungkook dan beberapa teman kampusnya.. Nona Jimin tidak pernah membawa seorang lelaki kerumah." Jawab Bibi choi.
"Baguslah jika begitu, itu berarti Jimin belum punya kekasih.." Tuan Park tersenyum senang. Sepertinya rencananya untuk memperkenalkan Jimin pada anak teman sekaligus kolega bisnisnya akan berjalan lancar.
Tiba-tiba Bibi Choi teringat sesuatu. Dia ingat pemuda tampan yang beberapa bulan lalu datang kerumah untuk menjemput Jimin.
Nona mudanya itu juga nampak sumringah saat itu menyambutnya. Saat Bibi Choi bertanya Jimin hanya menjawab 'itu masa depan Jiminie Bibi'. Mungkinkah itu pacarnya Nonanya.
Lelaki itu memang hanya sekali itu datang bertamu kerumah ini. Tapi melihat tingkah Jimin saat itu, Bibi Choi yakin bahwa Nona mudanya itu memiliki perasaan pada pria tampan tersebut.
"Tapi Tuan waktu ____"
Bibi Choi hendak berkata, namun terhenti saat suara Jimin terdengar dari arah tangga.
"Selamat pagi Appa.."
Jimin tersenyum mendapati Appanya yang sedang menikmati sarapannya di meja makan.
"Selamat pagi putri Appa.. bagaimana liburanmu hmm..?"
"Menyenangkan Appa.." ucap Jimin tersenyum sembari duduk dikursi yang berhadapan dengan Appanya. Dan mulai mengambil beberapa lembar Roti untuk sarapannya.
"Apa kau masih libur kuliah..?"
"Emm, masih dua minggu lagi.."
"Begitu ya.." Tuan Park kembali meyesap kopinya. "Oh ya Jim.. besok malam Appa ingin mengajakmu makan malam diluar, apa kau bisa..?"
Jimin langsung menatap Ayahnya. Dia senang. Sudah lama sekali Appa nya tidak mengajaknya makan diluar. Tentu saja Jimin tak akan menolak, walau kali ini tak ada Ibu dan Kakaknya bersama mereka.
"Aku bisa Appa.."
Jimin tersenyum manis. Sebuah pemikiran melintas di otaknya. Saat makan malam itu dia akan memberitahu Appa nya tentang hubungannya dan Yoongi.
"Baiklah.. besok malam kita akan makan malam diluar, berdadanlah yang cantik. Oke.."
Jimin hanya mengangguk.
"Baik Appa, Jimin akan tampil cantik untuk Appa.."
Tuan Park tersenyum, kemudian bangkit mendekati kursi Jimin dan mengusak sayang surai anak gadisnya itu.
"Terimakasih sudah menerima ajakan Appa.. sekarang makanlah, Appa berangkat kekantor dulu."
"Ne Appa.."
Tuan Park kembali tersenyum dan kemudian berlalu meninggalkan Jimin yang kembali melanjutkan sarapannya di meja makan.
***
Yoongi hari ini kembali bekerja di cafenya. Sepanjang hari Yoongi terlihat lebih bersemangat dari biasanya. Sampai-sampai Jin dan yang lain bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Yoongi (Tamat) ✔️
Fanfictionini requesan dari temen-temen GC ku... jadi jangan berharap banyak pada penulis Amatiran ini...^_^ YOONMIN Yoongi x Jimin (GS) Taehyung Jungkook (GS) Namjoon Soekjin (GS) Hoesok (GS)