Sorry for typo..
~ happy reading ~" waalaikumsalam " ucap laki-laki yang membuka pintu rumah ndalem dia adalah seorang gus muda, yang tampan sehingga membuat para kaum hawa terkagum dengan ketampanan nya... ( termasuk author.. Hehhe)
Arden yang melihat mertua nya yang datang langsung menyalimi ke dua orang tua nya setelah sang ummi dan abi, dan Arden memberikan tangan nya agar di salimi oleh ayra, ayra yang melihat itu sontak terdiam.
" kenapa dia gituin tangan nya?? Emang boleh yaa salaman sama yang bukan mahrom, terus ayah sama bunda juga diem lagi "ucap ayra dalam hati
" nak ayo salim, masa tangan nya didiemin aja ngak sopan ayo.. " ucap bunda meira, lalu ia menatap sang ayah yang tersenyum lalu menganguk pada ayra, tanpa fikir panjang ayra langsung menyalimi tangan gua Arden dan di saat itu gua Arden mengakat tangan kanan nya dan ia letakan di ubun ubun ayra seraya membaca doa yang ia tak sempat bacakan waktu akad minggu lalu.
" ni laki-laki ngapain coba mau Salim aja lama banget, make pegang-pegang ubun-ubun segala lagi. " batin ayra yang terus menggerutu
Hingga akhirnya Arden menyudahi doa itu dan mengajak semua nya untuk masuk kedalam. " mari masuk Maaf tadi agak lama . " ucap Arden tak enak karna sedari tadi orang tua ayra terus berdiri
Ayah adi dan Bunda meira serta ayra masuk ke dalam rumah
" Silakan duduk saya akan panggilkan Abi dan Umi. " ucap Arden yang langsung pergi dari sana untuk mencari abi dan Umi nya tak lupa Arden pamit dan mengucapkan salam
Ayra sedikit tertegun karena melihat suasana ruang tamu yang sangat indah dan banyak lukisan kaligrafi yang terdapat di sana tak lupa dengan foto-foto keluarga mereka, ya memang rumah itu memang terlihat sangat elegan dan estetik.
" wah bagus juga rumah nya " ucap batin ayra sambil melirik kesana kemari
" kalian sudah datang?" ucap abba zainal ketika melihat besan nya sudah sampai disana
" iya, maaf kami mempercepat waktu yang telah di janjikan..karena kami akan ada urusan " ucap ayah adi yang diangguki semuanya
" ini teh nya " ucap mba mba yang bertugas di ndalem
" jadi di sini Saya ingin menitipkan putri saya, untuk menimba ilmu di sini saya sangat percaya pada mu Zainal. " ucap ayah adi pada abi zainal.yang diangguki sang empu (abi zainal)
" ayra di sini kamu akan dibimbing langsung oleh Arden, dia akan membimbingmu dalam setoran hafalan maupun yang lainnya "ucap abi zainal pada ayra
" iya kyai " ucap ayra tak enak hati jika harus memangil nama atau pun menggantinya dengan sebuah abi
" panggil saja Abi nak,dan panggil dia ummi " ucap ayah zainal tersenyum manis pada ayra
" i-i-iya abi.. " ucap ayra
" Oke Zainal saya titip putri saya di sini kalau ada berbuat salah maka hukumlah saya tidak bisa lama-lama di sini sama saya sudah ada urusan dari kantor nanti kapan-kapan jika kita bertemu lagi kita bisa ngobrol lebih banyak " ucap ayah adi " dan kamu Arden, saya titip anak saya untuk dibimbing oleh kamu Semoga kamu bisa merubah putri saya menjadi yang lebih baik lagi daripada sebelumnya." Lanjut ayah adi
" Ayah kok secepat itu, hiks hiks.. Emang ayah nggak bakalan kangen sama ayra?. " tanya ayra pada sang ayah
Ayah adi yang mendengar itupun tersenyum " ayah akan sangat kangen sama kamu, dengan Canda Tawamu di rumah, walaupun sih agak sedikit meresahkan tapi nggak apa-apa ayah sayang kok sama ayra.. " ucap ayah adi yang membuat ayra memeluk nya
" yasudah semua saya pamit assalamu'alaikum. " ucap ayah adi
" jaga diri Baik baik ya nak jangan bikin pusing keluarga ndalam karena kelakuan kamu, nanti Bunda bakalan sering ke sini kok. Di sini juga ada Abi Zainal pada Umi syifa dan Gus Arden juga bahkan di sini ada abang kamu elzi . " ucap bunda meira pada sang anak ayra hanya mengangguk sambil memeluk sang bunda
" kami pamit.. Assalamu'alaikum " ucap ayah adi dan bunda meira masuk ke dalam mobil mereka, ayra melambaikan tangan nya lalu dibalas senyuman oleh kedua orang tua nya dan sang bunda pun melambaikan tangan nya.. Dan tak lupa dengan suara klakson mobil..
" nak antarkan Ayra ke asramanya. " ucap abi zainal yang diangguki oleh gus Arden
" ayo.. " ucap Arden pada ayra yang melihat ayra masih melamun saja sedari tadi
Tangan ayra disentuh oleh Umi syifa hingga Ayra dibuat kaget akan hal itu" hati-hati ,nak di asrama pasti kamu mempunyai teman kok Tenang aja di sana baik-baik, baik-baik ya di sana " ucap umi syifa meyakinkan ayra
" iya umi ayra pamit mau ke asrama dullu " ucap ayra
" iya nak " ucap umi syifa
" assalamu'alaikum " ucap kompak ayra dan Arden membuat abi dan umi terkekeh sedangkan keduanya pergi meninggalkan sang abi dan umi yang tengah terkekeh itu
🕊asrama
" nah ini asrama kamu sekarang.. " ucap gus Arden " semoga betah ya.. " lanjut Arden
" iya makasih, makasih juga udh anter gue sampe depan asrama " ucap ayra ogah ogahan tapi dia paksakan untuk tetap tersenyum
" iya sama sama tidak apa ini kewajiban saya juga, untuk mengantar santri baru ke asramanya, takutnya nyasar juga " ucap gus Arden panjang lebar
" berarti semua santri baru dianterin langsung ya.. Sama lo? " ucap ayra
" tergantung saya mau atau tidak mengantarnya " ucap gus Arden yang di balas dengan anggukan oleh ayra
" kalau begitu gue mau masuk dulu lama lama diluar ngak betah banget gue ... Bye " ucap ayra
" iya silakan, semoga betah.waalaikumsalam... " ucap arden memancing Ayra agar mengucapkan Salam, tapi nihil Ayra malah langsung melengang pergi be gitu saja
~ sekian terima vote ~
Komen yuk pakek emot semangka sebanyak banyak nya heheh...
Gimana nih part nya seru ngak, jangan lupa komen sama vote nya yaa...
Kalian bisa folow akun pribadi author ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU SEORANG GUS
Teen FictionSUAMIKU SEORANG GUS -------------------------- "sebaik baiknya wanita adalah yang menutup auratnya dengan benar dan tidak sembarang laki-laki yang bisa mendapatkan nya " - arden -------------------------- " gus ayra ngak pantas untuk bersanding deng...