21. kamar?

380 13 0
                                    

𝘼𝙨𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢𝙪'𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢
************☁*************

𝙎𝙤𝙧𝙧𝙮 𝙛𝙤𝙧 𝙩𝙮𝙥𝙤

🍁

𝙉𝙊 𝙋𝙇𝘼𝙂𝙄𝘼𝙏❗❗❗

🌲
𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜

*****************☁****************

" khumairah " ucap arden pelan lalu terkekeh

" hah.. apa gus? " ucap ayra yang mendengar suara samar keluar dari mulut 'suaminya' itu

" khumairah zaujati " ucap arden disertai dengan senyuman tipis khas pria bertinggi sekitar 182 cm itu

" khumairah? Hah? Siapa itu? " ucap ayra menanyakan pasalnya dia pernah mendengar kata itu tapi dia tidak mengetahui 'khumairah' itu apa

" khumairah itu kata yang sering nabi pakai untuk sebutan kepada istrinya aisyah ra, yang artinya 'kemerah menahan ' karna kulit sayyidah aisyah yang sangat putih dan apabila terkena sinar matahari kulitnya memerah " jelas arden pada sang istri.

Tanpa arden sadari ayra sekarang berada tepat di sebelah nya, dan yang membuat arden gemas adalah ayra yang tidur dengan tumpuan tangan nya.

arden pun tersenyum tipis disertai dengan kekehan kecil 'MasyaAllah, kenapa hamba bisa mendapatkan istri segemas ini yaallah' ucap arden dalam hati, sebenarnya arden sangat ingin mencubit pipi ayra tapi dia kasian melihat sang istri yang sudah tertidur pulas.

Arden pun membenarkan posisi ayra agar lebih nyaman untuk tidur, tak lupa arden menyelimuti sebagian tubuh ayra agar tidak kedinginan.

Setelah itu Arden pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

15 menit kemudian ~

Arden kembali ke tempat tidur dengan keadaan sedikit basah karna air wudhu, Arden kemudian membaringkan tubuh ny dikasur

Arden sedikit memperhatikan sang istri yang tengah tertidur lelap itu, sembari menyingkirkan anak rambut yang menghalangi muka ayra,

"Cape banget ya? Sampe tidur nya sepules ini " ucap Arden sedikit berbisik dengan senyuman manis nanti tulus pada ayra,"saya tidak berjanji bisa terus bersamamu, tapi saya akan pastikan jika dirimu bersama saya kamu akan aman InsyaAllah " ucap Arden yang diakhiri dengan kecupan singkat di dahi ayra

Arden pun merebahkan dirinya, tak lupa dirinya berdoa dan membaca doa sebelum tidur terlebih dahulu, setelah itu dia berbalik menatap ayra lalu memejamkan matanya.

~pukul 22:37

Arden sedikit terganggu karna ayra yang tidur nya seperti kincir angin di Belanda, ~hehehe

( uthor : canda ayy.. Tapi memang kenyataan)

Arden sedikit terusik karna hal itu, dia sedikit membuka matanya lalu mengerjap ngerjakan matanya untuk mengumpulkan nyawa

Dia kaget karna posisi tidur ayra sudah sangat berantakan, dengan kaki yang menindih dada Arden, tanggan yang terlentang, kerudung yang tadi dia pakai sudah tidak ada, baju tidur yang ayra pakai pun sudah sangat berantakan sekali, dan jangan lupa dengan mulut yang terbuka disertai sedikit dengkuran yang cukup keras.

SUAMIKU SEORANG GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang