11. centil kara

386 17 0
                                    

Setelah membagikan semua makanan beserta sembako nya arden beserta kawan kawan se geng nya kembali ke markas.

" al gue mau pulang dulu yaa.. Gue udah dicariin ama my mommy i love you " ucap kara dengan centil pada arden, dan arden hanya memasang muka datar dan sedikit muka malas.

" hmm.. Sana pergi takut mommy lo khawatir, ngak baik bikin orang tua khawatir " ucap arden

*𝙥𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣 : buat panggilan al itu nama panggilan yang dikenal di geng motor nya dan nama itu juga terkenal dimana mana, dan di pesantren arden terkenal dengan sebutan Gus arden sedangkan di dunia per geng ngan Gus arden dikenal dengan nama al fatih yaaa...

" uchhh... Terimakasih my boss.. I love you so much... Muachhhh " ucap kara dengan centil diakhiri dengan kecupan jarak jauh, yang berhasil membuat alfatih bergidik ngeri ( author panggil al fatih di sini yaa)

" astaghfirullah... Kara lo yaa... Liat si bos sampe bergidik gitu gegara lo tau ngak? " ucap putra sambil menepuk bahu kara cukup keras.

" akhh.. Huaaaa... Mommy jeee... Kara di pukul putra.. Huaaa.. " ucap kara berlari menuju dimana fatih berada dan bersiap untuk memeluk nya.

Untung saja fatih menghindari, sehingga yang dipeluk kara adalah seseorang yang sebelas dua belas dingin nya dengan fatih yaitu alvaro.

Kara belum mengatahui kalau yang sedang dia peluk adalah alvaro bukan arden, kalau tau pasti dia akan sangat takut pada nya.

" huaa... Boss.. Liat tuh si putra mukul gue kenceng banget... Huaaa.. Hiks.. Srot!! ..." ucap kara menangis tersedu sendu sampai sesekali menarik sesuatu yang akan keluar dari lubang idung nya .

" huaa.. Bosss... Kok bos nya diem aja sihh... Sakit tau.. " ucap kara lagi yang tadinya agak kencang berubah menjadi gumaman ketika dia mendongak dan mendapatkan bukan fatih yang dia peluk tapi alvaro, dia kaget bukan main.

" eumm... Var.. Eumm... Itu... Ishh" ucap kara sambil melepaskan pelukan nya dari alvaro dan berjalan mundur menghampiri putra " lo kenapa ngak bilang kalau bukan si bos sihh.. Itu.. " ucap kara pelan pada putra

" yaa.. Gue gatau lo tiba-tiba nyosor gitu aja.. Tuhh.. Liat muka si varo matanya liatin lo dingin banget, siap siap diterkam deh lo " ucap putra memanasi

Dan benar saja ketika kara mendonggak kan kepalanya dan memberanikan diri untuk menatap alvaro, kara mendapati alvaro tengah menatap nya dengan tatapan maut andalan nya, melihat itu mata kara berkaca kaca.

" huaa.. Maafin gue var gue ngak maksud, tadi gue cuman mau meluk si bos doang ngak lebih kok " ucap kara dengan mata yang sudah siap menurunkan cairan bening nya

" Bisa berenti ngak? Gue lama lama budeg tau ngak denger suara cempreng lo yang hua hua an terus " sekarang fares yang angkat bicara, tadinya dia diam saja tapi sekarang sudah hilang kesabaran nya karena si curut kara.

Sementara fatih mendapatkan notif yang entah dari siapa itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SUAMIKU SEORANG GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang