25. mulai dekat

187 9 4
                                    

NO PLAGIAT ‼️

MINTA TOLONG SEBELUM DIBACA JANGAN LUPA DI VOTE YAAA,MAKASIHH 🤗

************

Ayo dong di vote dulu, biar aku tambah semangat up nya🙃

~ SEQUEL~

"baik bu, pa, saya permisi dulu masih ada pasien yang harus saya tangani" ucap dokter itu "dan ya, bu ayra akan segera dipindahkan ke ruang rawat inap " ucap dokter itu dengan lembut memberikan arahan "saya permisi, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" jawab mereka bersamaan

Waktu telah menunjukkan waktu magrib tiba, para laki-laki disana melaksanakan shalat di musola rumah sakit sementara yang perempuan solat di ruangan kamar tempat dimana ayra di rawat di sana.

~HAPPY READING~

Selesai melaksanakan solat magrib, semuanya kembali ke ruangan rawat ayra, berharap semoga ayra sudah sadar.

arden masuk ke ruangan rawat ayra dengan sedikit tergesa gesa.

"Ya Allah den, pelan pelan " ucap abba zaenal

"Hehehe.. Maaf abba, kalau gitu arden masuk duluan ya" ucap arden dengan sopan, yg hanya dibalas gelengan pasrah dari sang abba

Di dalam sana sudah ada bunda maira dan umma syifa yang tengah berbincang kecil, arden mengalihkan pandangannya pada brangkar tempat dimana istri nya itu terbaring.

Arden melihat ayra yang tengah tersenyum kearah nya seolah menyambut kedatangan dirinya, dia tidak melihat ke sekelilingnya lagi, arden langsung berlari ke arah ayra yang dia tunggu tunggu untuk sadar

Ayra yang tak ada persiapan kaget sekaget kaget nya, dia ingin melepas pelukan itu, tapi setelah didengarkan lebih jelas terdengar isak tangis dan ada air yg menetes membasahi baju yang iya kenakan.

Ayra menjadi sedikit iba untuk melepaskan pelukan itu, sampai dimana pelukan itu akhirnya terlepas, saat meraka saling beradu tatap dengan sangat jelas ayra melihat wajah sembab arden.

Semua orang disana menyaksikan dimana pertama kali arden menangis ketika sudah besar, mereka semua tidak menyangka bahwa arden akan sampai menangis.

Ayra dapat melihat dari mata arden kecemasan akan dirinya,
"Apa ada yang sakit? " tanya arden dengan sedikit suara serak

Ayra yang masih menatap arden tidak mendengar apa yang arden katakan, sampai dimana arden menyentuh dan sedikit mengusap pipinya, barulah dia tersadar.
"H-ha-hah, kenapa? " ucap ayra bingung

Arden sedikit menyunggingkan senyuman tipis tapi masih terlihat oleh ayra, satu kata yang diucapkan ayra adalah "manis" ucapnya dalam hati.

"Apa ada yang sakit sayang? "Ucap arden dengan lembut sembari menaikan satu alisnya

" eumm.. Cuman pusing doang sih, tapi gapapa amann.."jawab ayra diakhiri dengan cengengesan

Arden terkekeh lalu mengacak kerudung yang dikenakan ayra hingga berantakan

"Ishhh.... Ayra tadi udah benerin kerudung nya malah kamu rusakin, ikhhhhhh... Tau ahhhhh.... Malesss... Dasar gus nyebelin.. Huhhhh" ucap ayra dengan emosi yang mengebu gebu

SUAMIKU SEORANG GUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang