Tanpa ayra sadari dia sedang diperhatikan oleh seseorang, dia tersenyum dengan sikap ayra
" masyaAllah " gumam orang tersebut~happy Reading ~
Sesuai dengan apa yang dikatakan gus arden tadi, setelah pulang diniah ayra langsung menuju ke ruangan gus arden dan saat diperjalanan dia melihat zahra..." zahra.. " ucap ayra lumayan sedikit berteriak karena jarak mereka lumayan agak jauh.
zahra yang merasa dipanggil pun menoleh,
"iya,kak,kenapa? " tanya zahra menghampiri ayra"kamu mau keruangan gus arden kan? " ucap ayra yang langsung diangguki oleh zahra "bareng yuu.. biar ngak terlalu canggung " kata ayra pada zahra.
"ayo kak.. takutnya sudah ditungguin oleh gus arden nya" ucap zahra
mereka pun sudah sampai di depan ruangan gus arden dan ternyata disana sudah ada amelia yang telah berada di depan ruang gus arden.
" assalamu'alaikum.. "ucap semuanya serempak dengan sopan pada gus arden
" waalaikumsalam.. silahkan masuk " ujar arden mempersilahkan mereka masuk ke dalam
mereka sekarang tengah berada di rungan gus arden, ayra dan zahra serta amelia sudah takut karena tak sembarangan orang di panggil ke ruangan gus arden, dan biasanya hanya santri yang sudah kelewatan saja dipanggil ke sini.
" ada apaa ya gus, manggil kami ke sini?" ucap ayra berhati-hati takut gus arden marah
" kalian tau? apa kesalahan kalian?" saut gus arden pada ayra dkk
" iya gus maafkan kami " ucap zahra dan dkk meminta maaf pada gua arden
" kalian akan saya berikan hukuman, kamu amelia kamu harus piket di halaman masjid tiap hari selama satu bulan, dan kamu zahra kamu bersihkan bagian teras masjid dan mengepel lantainya selama seminggu,dan kamu ayra kamu harus menyetorkan hafalan quran pada saya setiap selesai shalat magrib dan kamu akan mengaji bersama saya, serta kamu harus piket di ndalem selama 1 bulan.. kalian mengerti? " ucap gus arden setelah memberikan hukuman pada murid nya.
amelia dan zahra diam menerima nasib nya tapi tidak dengan ayra " gus kok ngak adil banget sih? sama saya? kok saya hafalan sih gus? jangan yaa gus... plisss" ucap ayra memelas, tak lupa dengan bibir yang dikerucutkan dan tangan bersedekah dada pada gus arden
sementara gus arden yg mendengar suara ayraa yang memohon itu ingin sekali mencubit pipi nya karna sangking gemas nya.
" saya tidak ingin dibantah, jika tidak terima silahkan pangil orang tua kalian untuk menghadap pada saya besok" saut gus arden melirik ayra sekilass, dan gus arden bisa melihat wajah cemberut sang istri, "saya rasa cukup silahkan kembali ke asrama masing-masing " ucap gus arden
"kami pamit gus.. assalamu'alaikum " ucap zahra, ayra, amelia
setelah kepergian ayra dan dkk, gus arden senyum senyum sendiri mengingat wajah ayra yang imut dan lucu menurut nya, ayra mengapa kamu sangat imut dimata saya, monolog gus arden," saya pengen cubit kamu deh, akhhh.. sabar arden sebentar lagi " ucap gus arden
"sebentar lagi apa gus? " ucap gilang pada gus arden, membuat gus arden terlonjak kaget mendengar itu
" astaghfirullah.. kamu ini gilang.. mengaketkan saya saja, ucapin salam biasakan ketika bertemu orang " cibir gus arden pada gilang
" saya sudah salam dari tadi tapi gus nya malah senyum senyum sendiri, terus pas saya deketin gus nya, gus nya bilang sebentar lagi, sebentar lagi apa nya gus? " ucap gilang tak tahu
" hah.. oh.. tidak ada apa apa.. ada apa menemui saya? " tanya gus arden pada gilang
* gilang itu teman gus arden yang ada di pesantren yaa
" nanti malam jadi kan gus?...
~ Selesai ~
Gimna part kali ini? Seruu??
Jangan lupa vote yaaa
See you next chapter
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU SEORANG GUS
Teen FictionSUAMIKU SEORANG GUS -------------------------- "sebaik baiknya wanita adalah yang menutup auratnya dengan benar dan tidak sembarang laki-laki yang bisa mendapatkan nya " - arden -------------------------- " gus ayra ngak pantas untuk bersanding deng...