48: the gift

442 54 7
                                    

.
.
.

Seulgi sedang berada di kamar mandi

Sementara Irene sedang ingin mencuci baju-baju kotor, tak lupa Irenw merogoh-rogoh saku agak tidak ada sesuatu yang ikut ter cuci semisal koin atau lainnya.

Tapi tak sengaja Irene malah menemukan struk belanja, alias nota pembelian kalung yang Seulgi beli untuk Krystal.

"Kalung?"

"Buat siapa?"

"Jangan-jangan Seulgi mau kasih aku kejutan."

Irene terlihat senang, tanpa dia tau kebenarannya.

"Sayang." Seulgi memanggil Irene

"Iyaa." teriak Irene

"Handuk aku tolong yang."

"Iya sayang sebentar."

Kemudian Irene membawakan handuk untuk Seulgi

"Thank you honey."

"Iya sayangku."

Setelah itu Seulgi keluar kamar mandi dan menghampiri Irene yang sedang mencuci.

"Mau aku bantu?"

"Gak usah, kan yang kerja mesinnya."

Seulgi mencium pucuk kepala Irene

"Mau pake baju apa? aku cariin."

"Kaos aja sama boxer."

"Yaudah."

Sambil memilihkan baju untuk Seulgi, Irene bertanya soal nota yang dia temukan di saku celana Seulgi

"Sayang, tadi aku nemu nota pembelian kalung, kamu beli kalung buat siapa?"

"Oh itu, emm anu aku tadi beliin buat karyawan aku, dia ulang tahun di kantor, jadi ya aku kasih."

"Emang karyawan kamu spesial banget yah?"

"Dia salah satu karyawan teladan soalnya sayang, jadi itung-itung itu buat hadiah dia udah mengabdi sama perusahaan aku."

"Oh yaudah deh."

Kemudian Seulgi membuka handuknya dan bertelanjang di depan Irene

"Astaga sayang ih kamu tuh."

"Lah kenapa, udah biasa liat kan?"

"Ya tapi jangan suka tiba-tiba."

"Hehe, mau kah?"

"Gak, udah buruan di baju."

Seulgi memakai bajunya, kemudian Seulgi memangku Irene ke kasur

"Iih mau ngapain."

"Cuddle."

Seulgi memeluk Irene dari belakang

"Wangi banget kamu sayang."

"Wangian kamu, kan abis mandi."

"Aku belum mandi, mau selesai kan cucian dulu."

"Ih kenapa gak mandi bareng si tadi."

"Ngga mau."

"Aku hukum ya sekarang?"

"Gi, gak mau ah."

"Udah mandi nanti kamu gerah lagi."

"Ih pelit, Bae Irene pelit."

Kemudian Seulgi membalikan badan Irene sehingga mereka sekarang berhadapan
Seulgi mencium bibir Irene pelan tapi Irene melepas ciuman mereka

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang