52

573 84 8
                                    

.
.
.

Malam ini Seulgi pergi ke club, untuk sekedar minum tak lupa dia mengejak Ryu sahabatnya

"Gua stress banget."

"Irene yah?"

"Hm."

"Irene sempet minta alamat apart nya mantan lo ke gua, kalian baik-baik aja kan?"

"Rumah tangga gua lagi kacau Ryu."

"Kenapa?"

"Irene mergokin gua di apart Krystal."

"Gila, ngapain lo?" Ryu terkejut akan hal tersebut

"Gua gak tau."

"Kok bisa gak tau? Lo lagian ngapain ketemu sama mantan lo itu hah?"

"Awalnya gua cuma cerita soal rumah tangga gua ke dia, karena waktu itu keadaan gua lagi terpuruk."

"Gua kehilangan anak."

"Irene keguguran."

"Gua secara gak langsung nyalahin Irene atas kematian anak kita."

"Gua marah ke dia, gua posisi butuh temen cerita, alhasil gua ketemu Krystal yang awalnya gak sengaja ketemu lagi, tapi gua malah sering ke apart dia."

"Gila sih."

Ryu tercengang mendengar semua penjelasan Seulgi, bagaimana ini bisa terjadi?

"Lo sadar, Krystal yang ninggalin lo Gi, dan lo masih nyamperin dia?"

"Ngapain? lo berharap apa?"

"Gua gak berharap."

"Awalnya gua sekedar cerita, tapi dia care ke gua, dan gua gak tau gua malah terhanyut sama semua perlakuan dia ke gua."

"Sadar Gi, lo udah punya istri, Irene."

"Gua tanya sama lo, apa aja yang lo lakuin sama Krystal?"

"Jangan bilang lo baper lagi dan lo sama dia.."

"Idk Ryu."

"Idk gimana sih, lo sadar gak apa aja yang lo lakuin? gak mungkin lo hancur gini, pasti Irene marah besar ke lo, dan pasti ada sebab."

"Gua awalnya kebawa suasana, gua tiba-tiba kangen sama dia, alhasil gua cium dia."

"Fuck." sahut Ryujin

"Dan gua sadar gua terlalu jauh nyakitin Irene, kejadian kedua Krystal emm... she sucked my.."

"..."

Ryu sampai tak percaya bahwa Seulgi bisa melakukan hal seperti itu

"Gua laki-laki normal, gua gak bisa nahan."

"Dan yang terakhir, dia mergokin gua di apart Krystal, tepatnya di kamar Krystal."

"Brengsek lo, lo bukan Seulgi sahabat gua."

"Sorry Ryu, gua gak tau apa yang terjadi waktu itu."

"Jadi lo sama Krystal udah hs?"

"..."

"Setidaknya lo kendaliin diri lo Gi, lo punya Irene tapi ck arrghh gua gak habis fikir sama lo."

"Fatal, bener-bener fatal kesalahan lo."

"Gua harus gimana?" ucap Seulgi seraya terus meneguk minuman beralkohol

"Gua gak bisa ngasih solusi kalo udah gini Gi."

.
.
.

Satu minggu berlalu, hari-hari Seulgi lewati sendiri tanpa Irene, karena sampai saat ini Irene masih belum juga pulang ke rumah mereka

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang