11 : You and Me, SAH!!!!

1.4K 212 9
                                    

.

.

.

Hari ini tiba, hari dimana Seulgi dan irene akan menikah. Pernikahan mereka di gelar secara tertutup, dan hanya di hadiri keluarga Seulgi dan Irene, juga teman dekat mereka.

Di ruang rias pengantin, Irene menatap dirinya di cermin. Sekarang dia adalah seorang pengantin yang akan menikah.

Irene merasa gugup beruntung teman-temannya membantu menenangkan dia.

"Jangan gugup rene, lo harus tenang ok." Jennie mengelus punggung Irene untuk menenangkannya.

"Gimana gue gak gugup, gue belom pernah kayak gini sebelumnya." ucap Irene

"Lo harus tenang, biar semuanya berjalan baik-baik aja." ucap Rose

"Apa ini keputusan terbaik buat gue?". tanya Irene

"Ya mudah-mudahan. Dan ya semoga bang Seulgi jodoh lo sampe mau memisahkan." ucap Lisa

Hiks Hiks Hiks

Irene malah menangis

"Eh jangan nangis sat, make up lo luntur ntar." Lisa segera mengambil tisu dan menghapus air mata Irene

"Lo harus yakin, kita yakin lo cewek kuat, lo Irene ok. Cewek kuat yang gak pernah nyerah sama apapun." Ucap Jennie yang meyakinkan sahabatnya itu

.

.

.

Ayah Irene menghampiri anaknya, karena acara sudah akan di mulai.

"Rene ayo."

Irene hanya mengangguk

"Ayah tau, ini sulit buat kamu. Tapi ayah yakin kamu anak ayah yang bisa ayah andal kan. Ayah tau kamu anak kuat, anak kebanggaan ayah."

Irene menggandeng tangan ayah nya dan berjalan menuju altar pernikahan.

Irene berjalan dengan anggun sambil menggandeng tangan sang ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene berjalan dengan anggun sambil menggandeng tangan sang ayah.

Seulgi sudah berada di altar dan melihat Irene yang berjalan dengan anggun dan tampak sangat cantik dengan gaun pernikahan nya. Seulgi tersenyum bahagia melihatnya.

Dan kedua insan tersebut sekarang berada di altar untuk mengucap janji pernikahan dan di dampingi oleh pendeta.

"Sodara Kang Seulgi sekarang ucapkan janji nikah saudara dengan sungguh-sungguh dengan kebebasan dan tanpa paksaan."

Pendeta menuntun Seulgi mengucap janji

"Saya Kang Seulgi menerima engkau Bae Irene menjadi satu-satunya istri yang sah, untuk dimiliki dan di pertahankan sejak hari ini dan seterusnya, dalam suka dan duka, semasa kelimpahan dan kekurangan, di waktu sakit dan di waktu sehat, untuk di kasihi dan di perhatikan serta di hargai, sampai kematian memisahkan kita" ucap sang pendeta

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang