49 : Seulgi's Birthday

381 68 13
                                    

.
.
.

Irene bertemu dengan seseorang di cafe, dan dia duduk menunggu orang tersebut datang

10 menit kemudian dia datang

"Hai Rene, sorry lama nunggu yah."

"Eh, ngga kok santai aja."

"Tumben ngajak ketemu, ada apa?"

"Mau tanya soal Seulgi, kamu kan temen terdekat dia dari dulu, jadi pasti kamu tau."

Rupanya yang di temui Irene adalah Ryujin, yang notabene adalah sahabat dekat Seulgi

"Okay, soal apa emangnya?"

Irene menunjukkan foto Krystal

"Krystal? kenapa dia?"

"Dia siapa?"

"Maksudnya?"

"Dia siapanya Seulgi?"

"Kamu emang gak tau Rene?"

"Ngga."

"Dia ex nya Seulgi, mantan dia yang mungkin paling lama Seulgi pacarin."

"Kenapa mereka putus?"

"Mereka udah 3 tahunan pacaran, hampir mau nikah, tapi si Seulgi dulu sibuk banget kerja nya, yang saya tau itu sih alesan Krystal minta putus, kalo yang lain saya gak tau."

"Mereka sempet beberapa kali putus nyambung, ya puncaknya itu karena Seulgi yang sibuk, dan belum punya planning kapan nikahin Krystal karena pada saat itu Seulgi emang produktif banget jadi pengacara, dia cinta banget sama kerjaan nya sebelum dia terjun ke dunia bisnis gantiin ayahnya yang sudah wafat, Seulgi emang gila kerja."

"Oh." ucap Irene dengan wajah datar, bingung seakan tak percaya

"Kenapa nanyain itu?"

"Seulgi ketemu sama dia 2x , yang aku tau dan yang aku gak tau entah berapa kali."

"Wah, serius?"

"Iya Ryu."

"Buat apa?"

"Aku gak tau, yang jelas bukan soal pekerjaan kayaknya."

"Saya juga gak mau mikir hal yang aneh-aneh, tapi kamu gak nyoba nanya dulu?"

"Belum berani Ryu."

"Why?"

"Ngga, emm makasih yah udah mau nemuin aku, maaf ngerepotin."

"Iya sama-sama, kalo ada pertanyaan lagi boleh nanya ke saya Rene."

"Iya Ryu, aku pulang dulu yah."

"Mau di anter."

"Ngga usah, terima kasih yah."

Kemudian Irene memesan taksi untuk pulang

Sepanjang perjalanan Irene hanya menangis, pikiran negatif soal Seulgi dan wanita itu terus saja berputar di kepalanya. Bagaimana mungkin Seulgi berbohong padanya, padahal dirinya sangat mempercayai Seulgi.

.
.
.

20.00

Suasana malam di rumah Irene dan Seulgi, mereka sedang makan malam berdua

"Gi?"

"Hm? apa sayang."

"Ngga."

Air mata tiba-tiba jatuh dari pelupuk mata Irene

"Heh, sayang kamu kenapa." Seulgi langsung menghampiri Irene, duduk di sampingnya dan memeluknya.

"Kenapa sayang?"

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang