38

1.3K 167 14
                                    

.

.

.

Seulgi terbangun di pagi hari, dia tak menemukan Irene disampingnya, tentu karena Irene tak ada, karena dirinya lah Irene pergi. Seulgi pikir Irene akan pulang semalam, dan kembali terbangun bersamanya di pagi hari seperti biasa. Tapi nyatanya tidak, dia benar-benar pergi.

Seulgi mencoba menelfon Irene hanya untuk sekedar menanyakan kabar, tapi Irene tak menjawab telfon darinya, Irene mengabaikannya, itu berarti Irene benar-benar marah padanya. Akhirnya Seulgi hanya mengirim pesan pada Irene.

Hubby🐻

rene, kamu udah bangun?

aku telfon barusan tapi kamu gak angkat

kamu kuliah gak hari ini?

aku mau ke kampus kamu yah, aku mau ketemu

Aku kangen kamu, aku mau kamu pulang rene

aku minta maaf

rene kalo kamu gak mau ngobrol sama aku, setidaknya kamu bales pesan dari aku

aku khawatir sama kamu

Seulgi berniat pergi ke kampus, berharap Irene ada disana dan mau bertemu dengannya.

Seulgi menemui Jennie di kampus dan menanyakan Irene padanya.

"Jen, Irene masuk gak?"

"Gak bang, semalem dia telfon, katanya gak masuk dulu."

"Kamu tau dia di mana?"

"Gak bang."

"Jujur sama saya jen."

"Demi tuhan bang, gue gak tau Irene dimana. Dia juga gak ngasih tau gue. Nanti kalo dia ngasih tau gue dia dimana, gue kabarin lo."

"Iya jen, makasih."

"Sabar yah bang, dia kalo ngambek gak lama kok. Nanti juga pulang sendiri."

"Masalahnya dia lagi hamil jen, mana kandungan nya juga bermasalah, saya takut dia kenapa-kenapa di luar sana."

"Iya bang gue ngerti, sabar aja dulu. Mungkin hubungan lo sama Irene lagi butuh spasi."

.

.

.

Irene pov

Irene bertanya pada dirinya sendiri apa keputusannya meninggalkan  rumah dan meninggalkan  seulgi adalah keputusan  yang baik. Apa Seulgi baik-baik saja sekarang, ingin sekali rasanya Irene bertanya kabar suaminya itu, tapi Irene sebisa mungkin menahannya dulu meski Irene juga merindukan Seulgi.

"Maaf gi." Irene melihat pesan yang Seulgin kirim  dan beberapa panggilan tak terjawab dari Seulgi, Irene sama sekali tak berniat membalasnya, hanya melihatnya saja.

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang