14

1.3K 207 6
                                    

.

.

.

22:00

Irene tiba-tiba saja terbangun, dia berjalan ke sofa untuk membangunkan Seulgi.

"Om." Irene menepuk-nepuk pundak badan Seulgi

"Emm, ada apa rene?." ucap Seulgi yang masih setengah sadar

"Umm, di kulkas ada ice cream gak sih?".

"Gak ada kayaknya, kenapa?."

"Gue pengen ice cream masa."

"Jam segini?."

"Iya, anterin napa."

"Ya udah bentar yah saya cuci muka dulu."

Seulgi pergi ke kamar mandi..

...

Seulgi dan Irene pergi ke sevel alias mini market, dan untungnya masih buka.

"Kamu mau ice cream apa, biar saya yang  belikan".

"Udah lo tunggu di mobil aja, biar gue yang beli, lo mau nitip apa?". ucap Irene

"Gak usah gapapa, ini uangnya."

"Ok."

...

Irene pergi sendiri sementara Seulgi menunggu di dalam mobil.

Di depan sevel ada tiga orang pemuda yang sedang nongkrong, dan penampilan mereka seperti preman. Tapi Irene tak menghiraukannya. Irene tetap masuk ke meski ketiga pemuda tersebut memandangnya dengan pandangan yang nakal.

Dan benar saja keluar dari sana Irene di goda oleh tiga pemuda tersebut.

"Hei nona manis, sendiri aja nih." ucap pemuda yang berdiri dan langsung mendekati Irene

"Awas gue mau lewat."

"Wih galak bro." ucap pemuda satunya

Salah satu dari mereka mengelus dagu Irene.

"Ikut sama abang yuk."

"Minggir atau gue teriak."

"Ayolah." pemuda tersebut memegang tangan Irene

Seulgi melihat istrinya sedang di dekati tiga orang asing, seketika Seulgi langsung turun dari mobil dan menghampiri Irene.

"Hei jangan ganggu istri saya." Seulgi langsung mendorong pemuda tersebut hingga terjatuh.

"Wah, berani-berani nya lo anjing."

"Hajar." ucap pemuda yang jatuh tersebut

Perkelahian tak terelakkan, mereka saling baku hantam, Irene yang mencoba memisahkan pun ikut kena pukulan salah satu pemuda dan Irene terjatuh.

Melihat Irene yang jatuh tersungkur, ketiga pemuda tersebut pun pergi.
Sementara Seulgi juga babak belur karena kalah jumlah.

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang