25 : MABA

2.1K 202 4
                                    

.

.

.

Hari ini Irene sudah mulai masuk kuliah setelah libur panjang.

Tentu saat awal masuk kuliah selalu ada ospek, dan irene amat membencinya.

"Selamat pagi anak kampus." ucap Seulgi yang baru saja keluar dari kamar mandi

"Yang aku udah kayak orang gila yah?"

Irene memakai perlengkapan yang harus di pakai saat ospek nanti. Topi kerucut, pita di rambut dan papan nama.

"Gak, kamu tetep cantik.

"Malu tau."

"Yah kamu, dulu aku juga pernah gitu, biasa aja ah. Kan bentar doang yang. Nikmatin aja." Seulgi memeluk Irene dari belakang, sementara Irene sedang duduk di meja rias.

"Di baju sana, malah peluk-peluk aku."

"Kangen."

"Kita udah serumah, masih aja kangen."

"Kangen disitu." Seulgi menunjuk ranjang.

"Heh, kamu ini. Masih pagi jangan mesum, udah di baju sana ah."

"Iya, bawel."

"Aku gak masak hari ini, maaf yah." ucap Seulgi yang memang bangun telat karena pules abis olahraga malam

"Bukan kewajiban kamu kali, aku juga minta maaf."

"Lagian semalem ke capek an."

"Apalagi kamu, suaranya sexy banget."

"Gi jangan mulai deh."

"Haha."

.

.

.

Sesampainya di kampus..

"Yang."

"Kenapa?"

"Senior nya galak-galak gak yah."

"Kamu lebih galak."

"Ish."

"Jangan takut, temen-temen kamu juga kuliah disini kan?"

"Iya sih."

"Kalo senior nya galak-galak, nanti aku ke kampus marahin mereka buat kamu."

"Huu kayak berani aja, udah ah aku mau masuk."

Saat Irene ingin turun dari mobil, Seulgi menahannya dan malah mencium leher Irene.

"Yang nanti ada yang liat."

"Gak akan, kaca mobil aku kan gelap, gak akan keliatan kalo dari luar."

"Hmm."

...

Seulgi masih melanjutkan aktivitas nya pada leher Irene.

"Sshhh, arggh." Irene mengerang saat Seulgi menggigit kecil leher nya.

Dan terakhir Seulgi mengecup bibir Irene singkat.

"Udah yah, nanti di rumah aja."

"Hehe iya, baik-baik yah di kampus."

"Iya, kamu hati-hati di jalan."

...

Faktanya Universitas ini adalah salah satu universitas milik keluarga Seulgi. Tapi Irene tidak mengetahuinya.

Universitas ini juga terbilang sebagai salah satu universitas elit. Dan keluarga Seulgi memang bisa di bilang keluarga konglomerat.

...

i'm sorry Mr.KangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang